BPPTKG Sebut Tak Ada Laporan Kegempaan Terkait Dugaan Meteor Jatuh di Merapi

Konten Media Partner
28 Mei 2021 20:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto diduga meteor jatuh di Merapi. Foto: Gunarto Song
zoom-in-whitePerbesar
Foto diduga meteor jatuh di Merapi. Foto: Gunarto Song
ADVERTISEMENT
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) angkat bicara terkait foto viral diduga meteor jatuh di puncak Gunung Merapi yang diambil pada Kamis (27/5/2021) pukul 23.07 WIB. Berdasarkan keterangan, kamera BPPTKG sempat merekam adanya kilatan cahaya dari Gunung Merapi.
ADVERTISEMENT
"Sehubungan dengan beredarnya berita tersebut, dapat kami sampaikan bahwa kamera CCTV yang berada di Deles (sisi timur Gunung Merapi) sempat merekam kilatan cahaya pada tanggal 27 Mei 2021 pukul 23.08.10 WIB," ungkap Kepala BPPTKG, Hanik Humaida dalam rilis pada Jumat (28/5/2021) malam.
Berdasarkan catatan, terkait kilatan cahaya yang terekam tersebut, tidak ada sinyal atau laporan terkait aktivitas kegempaan atau suara yang ditimbulkan dari sesuatu yang diduga meteor jatuh di puncak Gunung Merapi.
"Tidak terdapat sinyal yang signifikan dari data kegempaan dan tidak dilaporkan terdengar suara atau terlihat kilatan cahaya dari pos-pos pemantauan Gunung Merapi," imbuh dia.
Namun demikian, BPPTKG tidak bicara lebih jauh terkait apakah kilatan cahaya itu berasal dari sesuatu diduga meteor jatuh atau bukan.
ADVERTISEMENT
"Salah satu tugas BPPTKG-PVMBG-Badan Geologi adalah melakukan mitigasi Gunung Merapi, namun kami tidak memiliki tugas untuk mengamati benda langit sehingga kami tidak bisa memastikan benda apa yang terlihat dalam gambar tersebut," imbuhnya.
Untuk saat ini, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi yaitu berupa aktivitas erupsi efusif yang ditandai dengan aktivitas pertumbuhan kubah lava, guguran, dan awanpanas guguran dengan status Siaga.
Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan beredarnya foto diduga meteor jatuh di puncak Gunung Merapi. Foto itu diambil oleh seorang fotografer asal Jakarta. Foto itu diunggah oleh sang fotorafer di akun Instagram miliknya @gunarto_song pada Jumat (28/5/2021).
Dalam caption, dirinya sempat menukiskan pertanyaan apakah itu merupakan meteor.
"Meteor jatuh di puncak Gunung Merapi?? Kali Adem, Cangkringan, Yogyakarta (27 Mei 2021 jam 23.07 WIB)," tulisnya.
ADVERTISEMENT
Ketika dikonfirmasi, Gunarto Song mengaku dirinya tak menyangka mendapatkan hasil jepretan foto itu. Berdasarkan pengakuannya, foto tersebut diambil dari lokasi Batu Alien di daerah Kaliadem, Cangkringan pada Kamis (27/5/2021) malam pukul 23.07 WIB.
"Yang saya yakin dan saya lihat tiba-tiba ada cahaya terang banget jatuh dari atas ke bawah menuju puncak dalam hitungan 1 detik an. Sangat terang dan cepat. Itu foto asli, speednya saya ambil 4 detik. Lihat di awan yang di atas gunung, ada ambience dan cahaya itu," ujarnya saat dikonfirmasi Tim Tugu Jogja.
Dirinya tak menduga jika akan ada hasil foto tersebut. Gunarto juga menjelaskan bagaimana foto tersebut diambil sehingga terlihat diduga meteor jatuh di puncak Gunung Merapi, Jogja.
ADVERTISEMENT
"Jadi sebelum kejadian saya menggunakan long eksposure 60-120 detik dalam merekam Merapi, setelah saya sudah selesai melakukan pemotretan, dan kamera sudah saya bereskan masuk tas, tiba-tiba muncul banyak awan," ungkapnya.
adv
Melihat hal itu, diri fotografer itu mengurungkan niatnya untuk membereskan kamera dan kembali memotret Gunung Merapi.
"Akhirnya saya memutuskan melakukan pemotretan kembali dengan speed lebih pendek hanya 4 detik, dengan harapan awan masih berbentuk awan. Setelah mulai pencet shutter, saat itu juga, muncul cahaya terang itu dan hitungan 1 detikan. Kalau pake 60-120 detik awannnya sudah berbentuk motion halus tidak berbentuk awan lagi," ujar dia menceritakan kondisi saat pengambilan gambar yang menghasilkan tangkapan foto diduga meteor jatuh di puncak Merapi itu.
ADVERTISEMENT
Hingga berita ini diturunkan masih belum ada konfirmasi dari pihak LAPAN atas viralnya foto diduga meteor jatuh di kawasan Gunung Merapi, Jogja.