Konten Media Partner

Buntut Sidak Menteri LHK di TPS Mandala Krida, Sultan HB X Panggil Pj Wali Kota

20 November 2024 16:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tumpukan sampah di TPS Mandala Krida. (Foto: M Wulan)
zoom-in-whitePerbesar
Tumpukan sampah di TPS Mandala Krida. (Foto: M Wulan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X memanggil Pejabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto ke Bangsal Kepatihan, DIY Selasa (19/11/2024).
ADVERTISEMENT
Pemanggilan ini rupanya buntut dari adanya sidak Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Mandala Krida pada Senin (18/11) kemarin.
Sebagaimana diketahui, saat sidak dilakukan, tampak tumpukan sampah yang menggunung di lokasi tersebut. Hal ini membuat Menteri LHK geram dengan konidisi depo yang penuh tumpukan sampah.
"Saya kecewa melihat situasi ini. Pemerintah Daerah tidak boleh membiarkan sampah menumpuk seperti ini. Saya akan memanggil Pemkot Yogyakarta untuk meminta penjelasan detail terkait pengelolaan sampah ini," kata Hanif melalui keterangannya.
Atas hal ini, Sultan HB X pun langsung memanggil Pejabat setempat untuk melakukan penjelasan lebih lanjut terhadap situasi tumpukan sampah yang menggunung itu.
ADVERTISEMENT
"Saya minta clearance ya, sudah kirim surat aja sama Pak Menteri. Bapak (Pj Wali Kota Jogja) jelaskan apa yang sebenarnya terjadi di kota madya (Kota Yogyakarta)," kata Sultan, Selasa (19/11/2024).
Sultan bahkan meminta agar Sugeng dapat memberi klarifikasi secara langsung kepada Menteri LHK dengan menyambanginya jika memungkinkan.
Menurut Sultan, permasalahan tumpukan sampah di Depo Mandala Krida terjadi karena adanya sampah yang belum diangkut di hari tersebut.
"Itu tumpukan-tumpukan (sampah) yang belum diangkut dari Mandala Krida, yang katanya waktu datang pagi kosong, tapi sore ditumpuk lagi," jelas Sultan.
"Ya, kalau bisa ya datang (ke Jakarta). Jelaskan sebetulnya posisinya untuk pengurusan sampah itu seperti apa. Mungkin beliau kan gak paham, tahunya cuma ada tumpukan saja," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Usai pemanggilan, Pejabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mengatakan akan segera mengirimkan surat kepada Menteri Hanif.
"Dawuh beliau (Sultan HB X), sudahlah kita bersurat ke Pak Menteri, seandainya perlu kami menjelaskan, misalnya kami dipanggil ke Jakarta kami siap, seandainya tidak pun kami sudah bersurat menyampaikan fakta data peta jalan dan sebagainya dilampirkan di surat itu," kata Sugeng.
Sugeng menyampaikan bahwa Pemkot Yogyakarta telah melakukan berbagai upaya untuk menangani masalah sampah. Saat ini, sekitar 170–180 ton sampah dari total 200 ton yang dihasilkan setiap hari sudah berhasil dikelola.
Namun, karena adanya keterbatasan fasilitas pengolahan dan lahan, masih menjadi kendala utama.
"Kami sudah bekerja sama dengan pihak swasta yang mampu mengolah sekitar 40 ton sampah per hari. Kami juga sedang mempersiapkan pemasangan insinerator baru di TPA Piyungan, yang diharapkan beroperasi pada akhir Desember, sehingga kapasitas pengelolaan bisa mencapai 200 ton per hari," tandasnya.
ADVERTISEMENT
(M Wulan)