news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bupati Karanganyar Janji Akan Tutup Warung Kuliner Daging Anjing

Konten Media Partner
19 Juni 2019 17:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anjing. Foto: Kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Anjing. Foto: Kumparan.
ADVERTISEMENT
Masih ada masyarakat yang menjadikan daging anjing untuk dikonsumsi. Di Karanganyar, terdapat sejumlah warung yang menyajikan daging anjing. Namun, karena dikhawatirkan daging anjing mampu menularkan berbagai penyakit pada konsumen, akhirnya warung olahan daging anjing di Karanganyar akan ditutup oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
Hal ini ditegaskan langsung oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono. Ia mengkhawatirkan masyarakat yang mengkonsumsi daging anjing akan tertular dengan berbagai penyakit seperti rabies.
“Tujuannya itu untuk mencegah penularan (penyakit rabies). Sesegera mungkin kami akan tutup semua warung guguk (anjing) di Karanganyar,” ujarnya, Rabu (19/6/2019).
Menurutnya, sudah seharusnya manusia hidup berdampingan dengan hewan dan lingkungan. Sehingga, pembangunan bisa dilakukan berkesinambungan. Keputusan ini juga menjadi tindak lanjut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar yang menerima Dog Meat Free Indonesia.
“Komunitas ini menyuarakan penolakan terhadap peredaran daging anjing,” katanya.
Ia meminta dukungan dari masyarakat terkait penutupan warung anjing di Karanganyar untuk meminimalisir penyebaran penyakit yang ditularkan lewat anjing seperti rabies.
Perwakilan Koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI), Angelina Pane, membeberkan bahwa daging anjing tidak hanya menularkan penyakit rabies, tetapi juga penyakit zoonosis bagi mereka yang mengkonsumsinya. Dengan menghentikan penjualan daging anjing, hal ini akan membantu Indonesia mencapai target bebas rabies di tahun 2020 mendatang. (lvt/adn)
Foto: adv.
ADVERTISEMENT