Bupati Temanggung Imbau Warga Tinggalkan Pengobatan Berbau Mistis

Konten Media Partner
21 Mei 2021 13:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Temanggung, Muhammad Al Khadziq. Foto: ari/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Temanggung, Muhammad Al Khadziq. Foto: ari/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Bupati Temanggung, Muhammad Al Khadziq mengaku prihatin terkait terjadinya kasus ruwat anak hingga tewas di Desa Bejen, Kecamatan Bejen. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakatnya masih percaya hal di luar nalar (klenik) dalam menyelesaikan persoalan dan tidak mengedepankan logika.
ADVERTISEMENT
Menurut Khadziq, meski kasus di Bejen itu diniati pengobatan alternatif, namun ini menunjukkan bahwa di Temanggung masih ada masyarakat yang percaya bahwa anak nakal itu kemasukan roh halus atau kemasukan mahluk metafisis. Kedua masih ada kepercayaan mengobatinya dengan metode menggunakan mahluk halus.
"Hal seperti ini jelas mencelakakan masyarakat, mencelakakan anak, metode seperti ini jelas sudah ketinggalan zaman. Mulai sekarang saya minta masyarakat mulai meninggalkan kepercayaan-kepercayaan yang seperti ini, apalagi sampai berakibat kematian si anak,"katanya Jumat (21/5/2021).
Atas adanya kejadian ini Pemkab Temanggung akan berupaya memberikan penyadaran kepada masyarakat untuk membuka pikiran, wawasan, bahwa kepercayaan seperti itu sudah tidak pada tempatnya di zaman sekarang. Selain itu, saat ini di Temanggung sudah banyak tempat untuk konsultasi dengan keilmuan yang dapat dipertanggung jawabkan secara akademis. (ari)
ADVERTISEMENT