Buya Syafii Maarif: Bodohnya Ulama Kalau Jadi Mainan Politik

Konten Media Partner
25 Maret 2019 12:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buya Syafii Maarif, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah
zoom-in-whitePerbesar
Buya Syafii Maarif, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah
ADVERTISEMENT
Fenomena mencari dukungan dari para ulama jelang Pemilu 2019 membuat Ahmad Syafii Maarif atau yang lebih dikenal dengan Buya Syafii angkat bicara. Dia mengkritik fenomena tersebut.
ADVERTISEMENT
"Bodohnya ulama itu, jadi mainan politik," kata Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu di Yogyakarta, Senin (25/3/2019).
Jelang hari pencoblosan Pemilu 2019, baik pasangan Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandi saling berebut dukungan ulama demi meningkatkan dukungan dari masyarakat untuk memenangkan Pilpres 2019. Padahal, menurut Buya Syafii, seorang ulama harusnya tidak berpihak pada politik praktis.
Dia juga menekankan bahwa seorang ulama seharusnya menjadi penjaga moral, penjaga persatuan, dan penjaga hidup yang bermartabat dalam berbagai situasi. Buya Syafii sendiri merasa heran jika ada ulama yang menyanggupi dijadikan alat politik praktis untuk menggaet dukungan di Pemilu 2019.
Menurut Buya Syafii, seorang ulama yang mau dijadikan sebagai alat politik praktis dari kelompok elit tertentu telah menggadaikan profesi mereka dan mengkhianati kedudukannya.
ADVERTISEMENT
"Kalau mereka (ulama) mau (dipakai parpol), ya mereka (ulama) sedang mengkhianati eksistensinya," kata Buya Syafii. (asa/adn)
Mantan Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan