Konten Media Partner

Buya Syafii: Pelaku Teror Menyesal Menyerang Gereja

20 Februari 2018 0:40 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:19 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uskup Agung Semarang dan Buya Syafii Maarif (Foto: Tugu Jogja)
zoom-in-whitePerbesar
Uskup Agung Semarang dan Buya Syafii Maarif (Foto: Tugu Jogja)
ADVERTISEMENT
Mantan Ketua PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif pernah menjenguk Suliyono (23) pelaku penyerangan Gereja st Lidwina stasi Bedog, Gamping, Sleman Yogyakarta. Buya menjenguk pelaku saat dirawat di RS Bhayangkara Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan singkat tersebut, Suliyono (23), mengaku menyesal telah melakukan aksi penyerangan. Terlebih lagi polisi yang dilukai pelaku adalah saudara seagama.
“Ia katakan menyesal sudah melukai umat, pastur. dan polisi. Apalagi polisi itu agamanya sama dengan dia, yakni Islam,” tutur Buya di kediamannya di Jalan Kabupaten, Gamping Sleman Yogyakarta, Senin (19/02).
Dalam pertemuan itu, Suliyono juga mengaku melakukan aksinya atas keinginan sendiri tanpa ada arahan dari pihak lain. Tindakan penyerangan dijuga diakui adalah tindakan spontan. “Tapi harus didalami betul-betul apakah pelaku tunggal atau kelompok,” tegasnya.
Buya menilai pelaku adalah salah satu korban brainwash ideology import teroris timur tengah berkedok agama.
Tindakan penyerangan ini bak fenomena gunung es yang semakin menampakkan masih adanya kultur kebencian antaragama di antara sekelompok masyarakat.
ADVERTISEMENT
Ia berharap agar pemerintah serta politikus turun tangan menjamin keamanan beribadah umat beragama. Juga mengajak kembali masyarakat untuk saling toleransi antar umat beragama. (cia)