Carut Marut Pengelolaan TPST Piyungan

Konten Media Partner
9 April 2020 11:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi TPST Piyungan. Foto: Kumparan;
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi TPST Piyungan. Foto: Kumparan;
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Persoalan Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST) Piyungan terus berulang dan sampai saat ini belum ada solusi pasti. Berulang kali warga sekitar melakukan penutupan sepihak TPST tersebut.
ADVERTISEMENT
Seperti yang terjadi pada Rabu (8/4/2020), dimana untuk sementara tutup selama 3 hari mulai hingga Jumat (10/4/2020). Akibatnya, truk-truk pengangkut sampah tidak bisa membuang muatannya ke tempat tersebut.
Kepala Balai Pengelolaan Sampah TPST Piyungan, Fauzan Umar mengakui berbagai persoalan mendera TPST untuk Bantul, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Persoalan utamanya adalah kondisi TPST yang sudah overload yaitu sudah melebihi kapasitas yang seharusnya.
"Ekses negatif sering timbul terutama ketika musim penghujan seperti sekarang ini," kata Fauzan, Kamis (9/4/2020)
Ia mencontohkan, selama musim hujan kodisi lahan landfill TPA dari hari ke hari semakin becek. Sehingga daya dukung lahan untuk menumpu beratnya alat tidak lagi mampu lagi.
Akibatnya, operasi alat berat yang bekerja untuk melayani bongkaran sampah dari armada truk sering kepater/ambles. Sehingga pelayanan menjadi tidak lancar dan menyebabkan antrian truk menjadi panjang.
ADVERTISEMENT
"Selain itu masih ada juga truk sampah swasta yang tidak dilengkapi dengan dump," tambahnya.
Untuk truk yang demikian harus dilayani bongkar muatan pakai excavator, padahal semestinya bukan untuk hal tersebut. Namun bila tidak dibantu dengan alat maka truk tanpa dump tersebut akan melakukan bongkar manual sendiri.
Dampaknya adalah truk-truk non dump milik swasta ini akan kelamaan dan menghalangi dumptruck lain yang akan masuk. Tentu hal ini akan semakin menambah antrian panjang armada.
"Kondisi kapasitas TPST yang sudah overload menjadi persoalan utama yang menyebabkan sampah sudah melampaui elevasi jalan," paparnya.
Ketika terjadi hujan lebat, air dan sampah menyebar kemana-mana terutama di atas jalan. Padahal jalan tersebut juga merupakan jalan yang digunakan bersama oleh masyarakat umum.
ADVERTISEMENT
Bahkan sampah-sampah dan air lindi ini kadangkala sampai ke lahan pertanian. Kapasitas drainase yang ada sering tidak mampu menampung debit yang disertai material sampah. Dan seringkali hal tersebut memicu luapan sampah disertai lindi.
"Fenomena semacam ini yang menyebabkan dampak terhadap pengguna jalan dan masyarakat sekitar TPST," keluhnya.
Dan pada akhirnya hari ini 8 April 2020 masyarakat memprotes dengan menutup akses jalan menuju ke TPST. Warga protes karena apa yang terjadi di TPST sangat mengganggu aktivitas mereka.
Oleh karena itu, pihaknya lantas mengambil langkah kebijakan untuk mengatasi persoalan tersebut. Dalam jangka pendek pihaknya akan mengerahkan seluruh alat berat untuk menata landfill dan mengurug permukaan lahan sampah pakai tanah dan sirtu untuk meningkatkan daya dukung lahan.
ADVERTISEMENT
"Di samping itu, kami juga mengupayakan penambahan alat berat sewa," ujarnya.
Mulai tanggal 1 Mei 2020 akan diberlakukan penertiban armada truk yang membuang sampah di TPST. Di mana setiap armada wajib memiliki rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup masing-masing wilayah kabupaten/kota dan didaftarkan secara resmi melalui Dinas Lingkungan Hidup (LHK) DIY.
"Bagi armada yang masuk ke TPA tidak memiliki rekomendasi maka akan ditolak dengan tegas dan membawanya kembali buang ke TPS Sementara/Depo di wilayah Kabupaten/Kota masing-masing," tambahnya.
Fauzan mengungkapkan, tahun anggaran 2020 pemerintah melalui Dinas PUPESDM DIY dan Kementerian PUPR akan melakukan revitalisasi TPA. Sumber dana berasal dari APBD DIY dan APBN. Diharapkan persoalan TPST bisa segera diatasi dan mampu beroperasi secara maksimal.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk Kebijakan Pemerintah untuk jangka panjang TPST Regional Piyungan akan di KPBU-kan (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha). Pihaknya menargetkan tahun 2023 sudah dapat beroperasi dengan metode teknologi tertentu.