Cegah Corona, Ponpes di Bantul Imbau para Santri Tak Keluar Kompleks Pesantren

Konten Media Partner
23 Maret 2020 15:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegiatan di Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Bantul. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan di Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Bantul. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penerapan social distancing terus digencarkan oleh sejumlah pihak. Seruan #dirumahaja kian diteriakkan oleh berbagai pihak. Termasuk juga pondok pesantren. Guna mencegah penyebaran virus corona (COVID-19), salah satu pondok pesantren di Krapyak, Bantul, meminta agar para santri tidak melakukan kegiatan di luar kompleks pondok pesantren.
ADVERTISEMENT
“Ditekankan santri – santri untuk sementara waktu menahan diri dari kegiatan – kegiatan yang bersifat di luar pesantren,” ujar Ahmad Munadi, Lurah Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Bantul, Yogyakarta, saat diwawancarai, Senin (23/3/2020).
Ia mengatakan bahwa memang ada sejumlah santri yang dipulangkan karena terjadi kekhawatiran dari pihak keluarga. Selain itu, pemulangan sebagian santri di sini juga bertujuan untuk mencegah adanya kerumunan di lingkungan pondok pesantren.
Santri di Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Bantul, membersihkan lingkungan ponpes. Foto: Istimewa.
Pihak pondok pesantren juga meniadakan kunjungan dari luar untuk mengantisipasi penyebaran virus corona ini. Hal ini pun telah disosialisasikan pada berbagai pihak demi keamanan dan kenyamanan bersama.
“Untuk tamu atau keluarga atau pihak-pihak yang ingin berkunjung ke pesantren, sementara waktu kami tidak perbolehkan. Karena memang untuk mengantisipasi keamanan dari luar, kami membatasi tamu, baik tamu sowan, kunjungan, maupun yang menengok putra putrinya,” katanya.
ADVERTISEMENT
Pihaknya pun telah menyediakan hand sanitizer di sejumlah titik di lingkungan pondok pesantren untuk mencegah penyebaran virus corona. Ia mengatakan bahwa para santri memahami kebijakan yang diterbitkan berkaitan dengan penyebaran virus corona yang kini kian meluas.
Lingkungan Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Bantul yang dibersihkan oleh para santri. Foto: Istimewa.
Salah seorang santri, Yuliana, mengatakan bahwa ia memaklumi adanya kebijakan yang membuat para santri tidak lagi bisa pergi keluar pondok pesantren.
“Aku pribadi ya happy-happy aja jika di niatkan untuk kemaslahatan bersama, ini kan himbauan dari pemerintah sebisa mungkin kita patuhi salah satunya #dirumahaja,” kata Yuliana.
Untuk mengatasi kejenuhan, ia memilih untuk membaca buku dan berolahraga di kompleks pondok pesantren. Berbeda halnya dengan Atkiya, yang juga merupakan santri di Ponpes Al-Munawwir. Ia merasa kurang nyaman dengan adanya kebijakan untuk social distancing.
ADVERTISEMENT
Walaupun demikian, ia mengambil makna dari kebijakan tersebut. Berbagai kegiatan pun dilakukan untuk mengisi waktu luangnya di ponpes.
Asiknya jam murojaah jadi bertambah, ada senam bersama, ada yang tik tok-an juga, ada sosialisasi tentang pencegahan COVID-19 ini. Ada roan besar mensterilkan barang-barang yang mungkin akan bersumber mendatangkan penyakit,” ujarnya.