Cegah Penyebaran Corona, 5 Pasar di Kota Magelang Ditutup

Ilustrasi pasar. Foto: Kumparan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdaganan Kota Magelang, Catur Budi Fajar Sumarmo mengatakan, untuk mencegah penyebaran virus corona, lima pasar di Kota Magelang mulai ditutup. Penutupan ini hanya sementara hingga keadaan membaik, dan meski lima pasar ditutup sejumlah pasar tradisional lain tidak ditutup.

"Lima pasar yang ditutup itu antara lain, Pasar Sidomukti I, Pasar Sidomukti II, Pasar Burung, Pasar Merpati, dan Pasar Ikan (Sasana Mina). Pasar-pasar itu menjual barang bekas dan burung, serta pakan ikan, sedangkan pasar lainnya yang menjual sembako masih beroperasi seperti Pasar Rejowinangun, Kebon Polo, dan Pasar Gotong Royong. Tapi warga diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19 ini," katanya Kamis (2/4/2020).

Dikatakan Catur, keputusan penutupan sementara pasar tersebut tertuang dalam surat edaran (SE), Disperindagkop Kota Magelang Nomor 511.2/553/250 tanggal 30 Maret 2020. Dalam surat edaran tersebut disebutkan bahwa penutupan akan dilakukan seminggu yang terhitung sejak Selasa (31/3/2020).

Penutupan itu juga merupakan kesepakatan bersama antar pedagang di lima pasar tersebut. Namun meski ditutup para pedagang tetap diperbolehkan merawat lapak, termasuk memberi makan ikan dan burung yang merupakan dagangan para pemilik lapak di pasar-pasar tersebut.

"Pasar-pasar tersebut ditutup setelah melihat kondisi di lapangan sampai dengan saat ini, di mana terjadi peningkatan jumlah orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di daerah setempat. Lalu ada juga satu orang warga Kampung Magersari, dekat Pasar Sidomukti yang meninggal dengan status PDP, maka penutupan ini sebagai upaya antisipasi untuk memutus penularan virus corona," katanya. (ari)