Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Cegah Rusuh Derby, Supporter PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman Rekonsiliasi
19 April 2018 21:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Kelompok supporter dua tim PSIM Kota Yogyakarta dan PSS Sleman pada Kamis (19/4) dipertemukan di Markas Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta guna mencegah terjadinya rusuh saat laga derby dua kesebelasan.
ADVERTISEMENT
PSIM dan PSS Sleman yang menghuni divisi Liga 2 sedianya baru akan bertanding pada tanggal 26 Juli 2018 nanti di Stadion Maguwoharjo Sleman. Namun polisi tak mau kecolongan.
“Kami tak ingin peristiwa tahun 2010 di Yogya terulang lagi,” ujar Kapolda DIY, Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Dofiri yang memimpin pertemuan supporter dua tim itu di Mapolda DIY, Kamis (19/4).
Peristiwa tahun 2010 merujuk laga derby divisi utama PT Liga Indonesia antara PSIM lawan PSS Sleman di Stadion Mandala Krida. Saat itu pertandingan kedua tim dihentikan karena ada oknum melempar benda ke
arah lapangan dan mengenai polisi brimob yang bertugas. Brimob kemudian memukul beberapa anggota Brajamusti kemudian menembakkan gas
air mata berulang ulang hingga akhirnya supporter berhamburan ke lapangan.
ADVERTISEMENT
Tak cukup sampai di situ para petugas kemudian masih memukuli para supporter baik di dalam maupun luar lapangan. Termasuk pemain dan wartawan. Rusuh laga saat itu sendiri bukan antara supporter PSIM dan
PSS melainkan supporter dan polisi.
Dofiri pun yang saat itu masih menjabat sebagai Kapoltabes Kota Yogya memutarkan kembali rekaman video rusuh derby itu pada supporter dua tim.
“Lewat acara ini kami ingin menggelar rekonsiliasi dan paseduluran antara supporter PSIM dan PSS guna mensukseskan jalannya Liga 2 tahun 2018 di DIY,” ujarnya.
Dalam rekonsiliasi tersebut dilakukan pula pembacaan ikrar bersama untuk menghindari pertikaian antar kedua belah pihak supporter saat laga derby DIY dilaksanakan. Tak hanya supporter, pihak manager,
panitia pelaksana dan perwakilan supporter, perwakilan semua koordinator wilayah supporter PSIM dan PSS juga diminta menandatangani kesepakatan damai guna menjaga kondusifitas saat derby. (atx)
ADVERTISEMENT