Konten Media Partner

Cerita Warga Gunungkidul Ubah Embung Jadi Destinasi Wisata

27 Desember 2020 5:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Embung Bembem yang kini menjadi objek wisata di Gunungkidul. Foto: Erfanto/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Embung Bembem yang kini menjadi objek wisata di Gunungkidul. Foto: Erfanto/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Kalurahan Giriasih adalah salah satu Kalurahan di wilayah Kapanewon Purwosari, Gunungkidul. Seperti layaknya wilayah Gunungkidul bagian selatan, yang mempunyai tipikal wilayah berbukit bukit dan didominasi hutan serta bebatuan.
ADVERTISEMENT
Namun, wilayah Giriasih terdapat banyak telaga yang biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar baik mencuci ataupun memberi minum ternak-ternak mereka. Salah satunya adalah telaga Bem bem, telaga yang dulunya banyak digunakan sebagai salah satu sumber air masyarakat untuk kebutuhan sehari hari, baik mandi, cuci dan lain-lain.
Seiring perkembangan jaman, dengan adanya aliran air dari PDAM dan PAMSimas, fungsi telaga Bem bem tidak sepokok dulu, karena hanya dimanfaatkan untuk mencuci, memberi minum atau memandikan ternak milik warga. Untuk minum dan mandi, warga sudah memanfaatkan air dari PDAM.
Karena sudah banyak warga yang meninggalkan telaga, akhirnya telaga tersebut tidak lagi terawat. Bahkan ketika telaga mulai surut sebagian tanahnya banyak digunakan masyarakat untuk lahan pertanian. Olah lahan telaga tersebut tentu mengurangi fungsi dan perannya sebagai penyangga hutan.
ADVERTISEMENT
Di tahun 2018 Lurah desa Giriasih, Suwitono mencoba membuat terobosan tentang fungsi telaga Bem bem. Suwitono menginisiasi sebuah gerakan perintisan taman wisata embung Bem bem, yang diharapkan ke depan telaga Bem bem akan mampu menjadi tempat wisata yang mampu menggerakkan ekonomi masyarakat Giriasih.
"Berbagai jalan lobi kita tempuh, karena untuk membangun sebuah kawasan wisata membutuhkan anggaran yang besar" ujarnya kepada media di acara Launching Taman wisata embung Bem bem Sabtu (26/12/2020).
Infornasi selengkapnya klik di sini.
Suwitono juga menyampaikan di tahun 2018 Giriasih mendapat program dari PU propinsi, yaitu Revitalisasi telaga, dengan dana Rp 1,3 milyar. Sedikit demi sedikit, akhirnya, rintisan Taman wisata embung Bem bem mulai di buka, masyarakat juga antusias untuk memanfaatkan tempat ini sebagai sarana rekreasi dan sekedar santai bersama keluarga.
ADVERTISEMENT
Meskipun mulai dibuka sejak bulan November 2020 lalu, namun jumlah pengunjung di Embung Bembem sudah cukup banyak. Pihaknya mencatat selama dua bulan destinasi wisata baru tersebut sudah mampu menyedot setidaknya 1.200 orang pengunjung.
"Padahal ini buka cuma hari Sabtu dan Minggu saja. Belum setiap hari," terangnya.
Hal inilah yang mendorong Pemerintah Desa Giriasih untuk semakin serius mengembangkan Taman wisata Embung Bem bem. Pihaknya lantas mengalokasikan dana dari Dana Desa untuk mengembangkan Taman wisata Embung Bem bem, dengan semakin melengkapi fasilitas yang ada.
Dua buah perahu Kano dengan sewa Rp 5.000 untuk pengunjung sudah banyak dimanfaatkan wisatawan. Beberapa gazebo serta pendopopun dibangun agar Embung ini bisa dimanfaatkan untuk beberapa keperluan.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Asti Wijayanti menyampaikan dalam sambutannya, bahwa pihaknya menyambut baik inisiasi Pemerintah Desa Giriasih untuk membuka wahana wisata baru. Pihaknya akan berusaha melakukan pengembangan wisata ini.
ADVERTISEMENT
"Harapannya ekonomi masyarakat sekitar akan bisa berkembang", ujarnya.
Asti juga menyatakan bahwa mengelola tempat wisata harus bersungguh sungguh dan memiliki prospek cukup bagus ke depann Pokdarwis yang mengelola harus selalu mempunyai Inovasi pengembangan tempat wisata, sehingga tempat wisata tidak hanya ramai setelah dibuka, kemudian mati suri karena tidak ada pengunjung lagi yang datang.
Embung / Telaga Bem bem, saat ini memang sedang bersolek, wisata ini menawarkan wahana air berupa perahu karet, dengan sebuah pendopo Limasan dan Gazebo gazebo di sekeliling embung, tempat ini memang layak untuk dijadikan wisata rest area, atau sekedar bersantai bersama keluaraga, warung warung yang tampak di dirikan oleh warga di seputaran Embung, juga menawarkan kuliner khas dari Kalurahan Giriasih. (erl)
ADVERTISEMENT