Daftar Pemilih Tetap di DIY Berjumlah 2.731.874 Pemilih

Konten Media Partner
12 April 2019 18:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua KPU DIY, Hamdan Kurniawan saat ditemui di kantornya, Jumat (12/4/2019) foto: ken
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KPU DIY, Hamdan Kurniawan saat ditemui di kantornya, Jumat (12/4/2019) foto: ken
ADVERTISEMENT
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY merilis daftar pemilih tetap (DPT) di seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berjumlah sebanyak 2.731.874 pemilih yang berhak menyalurkan suaranya di Pemilu 2019 pada tanggal 17 April mendatang.
ADVERTISEMENT
Ketua KPU DIY, Hamdan Kurniawan mengungkapkan indikator utama kesiapan KPU dalam menyelesaikan tahapan pemilu adalah data pemilih. Menurutnya, data pemilih adalah salah satu tahapan yang paling panjang diantara yang lain.
Ia menuturkan, untuk proses menyelesaikan data pemilih memakan waktu panjang. Hamdan mengakui, pihaknya mulai melakukan proses tersebut memakan waktu kurang lebih 2 tahun, sejak 2017, data pemilih diterima, diolah, dan di verifikasi pemerintah hingga saat ini.
"Data pemilih itu dinamis karena banyak perubahan data pemilih," kata Hamdan saat menggelar jumpa pers terkait pelaksanaan pemilu 2019 di Gedung KPU DIY, Jumat (12/04).
Data DPT yang telah diterima untuk wilayah DI. Yogyakarta dengan jumlah tersebut. Sementara untuk data Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) akan di plenokan malam ini. Hal itu merujuk pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK), untuk perpanjangan form A5 dengan kriteria tertentu hingga H-7 pemilu atau hingga tanggal 10 April.
ADVERTISEMENT
"Pleno malam ini untuk membahas jumlah DPTb, jadi belum bisa disampaikan angka pastinya," paparnya.
Ia mengungkapkan, DPTb yang telah berhasil di rekap KPU DIY sebelum adanya putusan MK, mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan Pemilu 2014. Peningkatan jumlah ini menurut Hamdan akibat jemput bola untuk pengurusan formulir A5. Sehingga mahasiswa maupun kaum perantau di DIY bisa terfasilitasi.
"Kami datangi kurang lebih 70 tempat. Dan kami juga datangi tempat-tempat strategis, di kampus, pondok pesantren, bandara, kemudian di asrama mahasiswa dan mall. Sehingga memudahkan mereka untuk mengurus," imbuhnya. (ken/nny)