Dalam 2 Pekan, Daging Sapi Impor di DIY Terjual Setengah Ton

Konten Media Partner
21 Mei 2018 16:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Daging sapi impor beku laris manis di pasaran. Dalam dua pekan penjualan daging sapi impor beku yang dilakukan oleh Perum Bulog Divre DIY mencapai setengah ton.
ADVERTISEMENT
Kepala Perum Bulog Divre DIY Ahmad Kholisun mengatakan di awal Mei, stok daging sapi beku digudang Bulog sekitar 700 kilogram. Namun kini stok menipis dan hanya tersisa sekitar 200 kilogram.
"Kami sudah minta stok tambahan daging ke Bulog pusat sebanyak empat ton. Ini untuk mencukupi stock selama bulan puasa dan lebaran," ujar Ahmad di kantornya di Yogyakarta, Senin (21/5).
Tidak seperti tahun sebelumnya, Ahmad mengaku penjualan daging sapi impor beku tahun ini menunjukkan tren peningkatan. Hal ini dikarenakan Warga Yogyakarta makin menyukai daging impor.
Ilustrasi daging sapi (Foto: Thinkstock)
"Mungkin warga sekarang sudah tahu kalau daging impor itu rasanya empuk dan enak. Harganya murah lagi. Sehingga tidak ragu untuk membeli lagi seperti tahun lalu," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selama bulan puasa, Bulog akan menggencarkan penjual daging sapi impor murah. Satu kilo daging dibandrol seharga Rp 80 ribu. Penjualan akan dilakukan di pasar-pasar tradisional, kios Segoro Amarto dan mitra rumah pangan kita (RPK).
"Penjualan di pasar tradisional kami siapkan stand mobil yang berpindah-pindah dari satu pasar ke pasar lain. Juga kami jual di kantor Bulog. Daging sapi kami jual bersama bahan sembako lainnya," jelas Ahmad.
Untuk mendukung penjualan daging sapi beku Bulog sudah menyiapkan 15 buah freezer untuk tempat penyimpanan daging.
Penjualan daging sapi impor ini diharapkan mampu menstabilkan serta menekan harga daging sapi segar dipasaran yang kini sudah mencapai Rp 100 ribu per kilogram. (Cia)