Dampak COVID-19, Kunjungan Wisatawan di Wonosobo Diprediksi Turun 90 Persen

Konten Media Partner
18 September 2020 8:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengelola wisata alam Telaga Menjer di Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, membersihkan lokasi wisata beberapa waktu lalu. Foto: ari/Tugu Jogja.
zoom-in-whitePerbesar
Pengelola wisata alam Telaga Menjer di Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, membersihkan lokasi wisata beberapa waktu lalu. Foto: ari/Tugu Jogja.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo, Edy Santoso mengatakan, pandemi COVID-19 yang telah berlangsung lebih dari 6 bulan, telah berdampak sektor pariwisata di wilayahnya. Bahkan bisa dikatakan mencapai titik terendah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Potensi penurunan wisatawan bisa mencapai 90 persen di akhir Tahun 2020, apabila merujuk pada proyeksi Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Objek wisata di Kabupaten Wonosobo sebagian besar mengandalkan keindahan alam, dan menjadi daya tarik bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk datang berkunjung secara berombongan atau ramai-ramai," katanya Kamis (17/9/2020).
Dikatakan, selama pandemi ada sebanyak 98 destinasi wisata di Wonosobo terpaksa ditutup untuk mencegah penyebaran wabah corona. Realitas ini mengakibatkan penurunan jumlah wisatawan hingga 90 persen, jika dibandingkan dengan capaian bulan yang sama pada tahun sebelumnya.
Namun demikian, pemerintah telah berupaya mengatasi hal ini dengan mengupayakan pembukaan, tapi caranya menerapkan protokol kesehatan baik untuk pengelola maupun pengunjung objek wisata.
Lalu harus ada fasilitasi tempat usaha berupa instrumen pendukung gerakan 3 M, yakni mencuci tangan, mengatur jarak aman, dan memakai masker.
ADVERTISEMENT
"Sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 38 Tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), setiap pelaku usaha, termasuk di dalamnya pelaku usaha pariwisata diwajibkan untuk menaati protokol kesehatan demi mencegah penularan virus corona. Disiplin menjadi faktor penting dalam upaya menghidupkan kembali pariwisata," katanya. (ari)