Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Darurat Sampah di Kota Jogja Tak Kunjung Usai, Depo di Kotagede Meluber
11 Oktober 2023 20:14 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Darurat sampah di Kota Yogyakarta belum sepenuhnya teratasi. Bahkan belakangan ini, terjadi penumpukan sampah di beberapa depo yang tersebar di sudut Jogja termasuk di depo sampah dekat Lapangan Karang, Kotagede.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya juga sempat viral tumpukan sampah di kawasan heritage Kotabaru, Gondokusuman, Kota Jogja. Penumpukan sampah itu menjadi imbas dari sempat ditutupnya TPA Piyungan .
Berdasarkan pantauan Tugu Jogja di depo sampah lapangan Karang, sesekali masyarakat terlihat melemparkan sampahnya di tumpukan itu. Sampah di bagian dalam depo juga terlihat menggunung setinggi kurang lebih dua meter. Belum lagi luberan sampah di bagian depan yang berjejer yang panjangnya mencapai lebih dari 10 meter.
"Banyak sampah dari masyarakat luar, dari Giwangan saja buangnya kesini itu semenjak belakang Kemantren ditutup lalu lari kesini semua buang sampahnya," kata Mandor Depo Sampah Sektor Kotagede, Samun, Rabu (11/10/2023).
Samun menjelaskan tumpukan sampah itu terjadi sejak tiga hari belakangan. Sampah sempat diambil pagi hari tadi, namun karena satu armada, saat ini sudah kembali menumpuk hingga keluar jalanan.
ADVERTISEMENT
Dia menuturkan, kemungkinan sampah akan kembali diangkut besok pagi, namun, itu pun juga bertahap tidak sekaligus diambil semuanya. Samun menyebut butuh 10-11 armada untuk mengangkut seluruh sampah yang ada di depo Taman Karang itu.
"Kalau ini (hari ini) sampai bersih bisa membutuhkan 10 sampai 11 armada," ucap Samun.
Menanggapi darurat sampah itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jogja Sugeng Darmanto sendiri mengatakan, usai menurunkan sampah dari Depo Kotabaru ke TPA Piyungan, armada akan disiapkan untuk kembali mengangkut sampah di Depo Pengok dan Depo Lapangan Karang.
Setidaknya ada 11 armada pengangkut sampah yang dipersiapkan dimana satu armada compactor itu bisa mengangkut sampah hingga 6 ton. Berbeda dengan dam truk yang hanya mampu menampung 4 ton sampah.
ADVERTISEMENT
"Yang penting sebenarnya adalah kelonggaran untuk bisa membuang ke Piyungan. Bukan persoalan tenaga dan armada, tapi kuota," kata Sugeng.
Sementara Pejabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo memastikan akan mengeksekusi sampah termasuk di Depo Lapangan Karang meskipun saat ini sedang menunggu giliran pengangkutan oleh armada.
Singgih juga mengatakan seharusnya sampah di sana tidak dibiarkan menumpuk, bahkan menginap sampai meluber ke jalanan apalagi posisinya yang sangat berdekatan dengan pusat kuliner.
"Saya akan berupaya pada minggu ini depo depo ini sudah bisa dilakukan pengurangan, bahkan mungkin bisa dikosongkan," tandasnya.
(M Wulan)