Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
Desa Sambak Magelang Dicanangkan Jadi Desa Wisata dan Digitaly Agro Edu Tourism
28 Januari 2023 15:26 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Peresmian Desa Wisata Sambak Magelang jadi wisata digitaly agro edu tourism. Foto: Hermanto](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gqvqf2zar8rr5sck70tbcbpa.jpg)
ADVERTISEMENT
Pengembangan wisata berbasis masyarakat di desa wisata merupakan konsep pariwisata yang berkelanjutan. Dengan menyuguhkan pariwisata yang bertanggung jawab, pariwisata yang pro rakyat kecil, dan pariwisata yang ramah lingkungan, sehingga pengembangan desa wisata selaras dengan pelestarian alam.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Bupati Magelang Zaenal Arifin, dalam acara launching Desa Wisata, di Desa Sambak, Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang sekaligus Pencanangan Digitaly Agro Edu Tourism. Pencanangan tersebut bekerjasama dengan FTP UGM Yogyakarta dan Yanmar Japan, tentunya juga dengan dukungan OPD terkait dan Forkompimcam Kecamatan Kajoran.
"Dengan mendapatkan pengalaman otentik dalam perspektif ruang dialog, interaksi dan pembelajaran karakter budaya atau kearifan lokal masyarakat setempat, para pengunjung diharapkan dapat menikamti Desa Wisata ini" harap Zaenal, Sabtu (28/1/2023).
Desa wisata yang baik adalah, desa wisata yang dapat mengembangkan potensi yang dimiliki sekaligus mampu mengatasi berbagai tantangan yang ada menjadi sebuah peluang, sehingga kawasan pedesaan dapat tumbuh bahkan menjadi tempat wisata alternatif yang tepat bagi pariwisata secara massal.
ADVERTISEMENT
Atas dasar itulah, pariwisata yang berbasis lingkungan ditunjang dengan memanfaatkan teknologi diharapkan mampu menghadapi transformasi yang terjadi di segala sektor yang berkembang saat ini. Selain juga dapat menjaga keberlanjutan desa, baik secara lingkungan, budaya, dan ekonomi.
Zaenal juga berharap, agar program desa wisata dan Digitaly Agro Edu Tourism di Desa Sambak, bisa terus dikembangkan. Seperti sistem monitoring emisi gas rumah kaca pada kawasan industri tahu dengan menerapkan teknologi biogas dan air, yang mana limbahnya dapat dimanfaatkan bagi lingkungan.
Sementara itu Dahlan yang menjadi Kepala Desa, Desa Sambak, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Magelang dan OPD terkait atas pembinaa Desa Sambak. Mulai dari progam kompensasi rakyat sehingga kegiatan yang telah dilakukan tesebut merupakan kegiatan adaptasi dan mitigasi.
ADVERTISEMENT
"Pada tahun 2017 Desa Sambak mendapatkan Penghargaan Proklim Utama, dan desa kami juga mendapat penghargaan Kalpataru tahun 2016 menjadi nominator Nasional, di tingkat Provinsi. Desa kami juga menjadi juara 3 Kalpataru," terang Dahlan. (her)