Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten Media Partner
Desainer di Jogja Padukan Fashion Modern dengan Sentuhan Etnik Nusantara
14 November 2022 8:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Industri fashion di Indonesia semakin berkembang dan memiliki keunikan tersendiri. Melihat pesatnya perkembangan ini, salah satu hotel di Jogja, Royal Ambarrukmo Yogyakarta memberikan ruang serta apresiasi kepada pelaku designer untuk dapat menampilkan karyanya.
ADVERTISEMENT
Mereka menggelar event 'Capsule Collection Trunk Show' sekaligus sebagai rangkaian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Royal Ambarrukmo Yogyakarta.
"Kami merasa bangga karena dapat menghadirkan fashion show dengan tema Break The Limits," General Manager Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Herman Courbois, Minggu (13/11/2022) malam.
Dalam even ini, mereka menggandeng dua designer kondang Yogyakarta yakni Philip Iswandono dan Afif Syakur. Masing-masing dari designer itu menampilkan 14 fashion dengan gaya rancangannya yang khas.
Menyadari Indonesia memiliki ragam kain tradisional yang kaya dan indah itu, Herman mengatakan bahwa produk Nusantara tidak kalah kualitas dengan produk lainnya.
Sehingga ia mengajak masyarakat, utamanya kalangan muda untuk mulai memadukan busana yang dipakai dengan nuansa Nusantara.
"Kita coba bikin sesuatu yang baru, yang benar benar anak muda coba pakai kain kain batik, kain kain tradisional. Harus yang grebakan sedikit lah. Pakai apa yang kita punya, tapi break the limits nya pakai yang lebih luas," ujarnya
ADVERTISEMENT
Salah satu pelaku Designer Philip Iswandono menjelaskan busana yang ia tampilkan dalam event ini.
Philip mengatakan koleksi terbaru yang akan dihadirkan dalam trunk show hari ini, lebih mengeksplorasi terhadap kain tenun lurik yang menjadi ciri khas karyanya.
"Ada sedikit sentuhan batik tetapi 90% tenun lurik dan tenun Nusantara. Garis rancang saya seperti biasanya selalu overlapping, layering dan bertumpuk tumpuk," kata pelaku Designer, Philip Iswandono.
Setiap koordinasi item yang dipadukan dalam busananya itu akan menguntungkan pembeli. Ia menyebut para klien itu bisa dengan bebas memilih koleksi busana tanpa harus membeli secara keseluruhan.
Lebih lanjut, Philip meyakini karyanya akan disukai karena fungsinya yang cocok dipakai kapan saja.
"Serba multifungsi, bisa dipakai sehari-hari," ungkapnya
ADVERTISEMENT
Sementara Afif Syakur, mengaku senang bisa diikutsertakan dalam event kali ini. Dengan begitu, ia lebih mudah memperkenalkan karyanya kepada masyarakat.
"Saya mengangkat beberapa etnic daerah dalam bentuk yang besar besar yang menurut saya indah pada saat di atas panggung. Anak anak muda sekarang sudah mulai care apalagi fashion berbasis budaya," tandasnya. (Maria Wulan)