news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kantong Plastik Bekas Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Tinggi

Konten Media Partner
14 Maret 2018 6:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kantong plastik biasanya dibuang setelah dipakai. Namun di tangan Sumartanti, wanita asal RT 05 Dusun Ceme, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, kantong plastik disimpan untuk kemudian diolah menjadi barang bernilai ekonomi tinggi.
Bunga hiasan yang terbuat dari kantong plastik kresek tampak indah dan menawan di tangan Sumartanti bersama sejumlah perempuan di RT 05 Dusun Ceme, Desa Srigading, Kec Sanden, Kab Bantul, Minggu (11/3/208). Satu pot bunga hiasan meja dijual dengan harga Rp 10.000. Foto : Philipus Jehamun/kumparan.com/tugujogja
ADVERTISEMENT
Berkat keterampilan yang diperoleh dari latihan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Sumartanti bersama beberapa ibu di Dusun Ceme mengolah kantong plastik menjadi aneka produk kerajinan yang indah dan bernilai ekonomi tinggi.
"Kami mengolah kantong plastik untuk aneka produk hiasan seperti bunga hiasan di meja maupun di dinding dan bros untuk dikenakan atau ditempel di baju," kata Tanti-sapaan akrab Sumartanti-kepada Tugu Jogja di kediamannya pada Minggu pagi (11/3).
Menurut Tanti, mengolah kantong plastik untuk menjadi aneka produk kerajinan yang indah dan bernilai ekonomi tinggi tak terlalu sulit. Kantong plastik disetrika hingga menjadi kaku. Selanjutnya, kantong plastik yang sudah disetrika dipotong-potong atau digunting sesuai bentuk atau jenis produk kerajinan yang diinginkan. Misalnya, dipotong berbentuk bunga, daun, bros, atau jenis-jenis hiasan yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
Setelah dipotong-potong sesuai bentuk hiasan yang diinginkan, potongan kantong plastik dilipat atau dibentuk sesuai bentuk bunga atau daun lalu ditancapkan atau ditusuk dengan kawat berukuran kecil yang berfungsi sebagai batang atau tangkai bunga.
Maka jadilah bungan hiasan yang indah nan menawan. Khusus untuk membuat daun agar berwarna hijau, kantong plastik hitam dilapisi kantong plastik hijau lalu diseterika sehingga menghasilkan warna yang benar-benar mirip daun.
"Kami hanya sekali ikut pelatihan yang diadakan BLH Kab Bantul dan alhamdulillah akhirnya kami bisa membuat aneka produk kerajinan yang indah bernilai ekonomi," kata Tanti yang didampingi sang kakak, Drs Sutanto.
Bros warna warni untuk ditempel di baju wanita terbuat dari kantong plastik kresek hasil karya Sumartanti dan kawan-kawan tampak indah di Dusun Ceme, Desa Srigading, Kec Sanden, Kab Bantul, Minggu (11/3/2018). Foto : Philipus Jehamun/kumparan.com/tugujogja.
ADVERTISEMENT
Menurut Tanti, produk kerajinan yang dihasilkan dari kantong plastik hanya dipasarkan saat ada pameran. Dan harga bunga hiasan tergantung ukuran dan jenisnya, namun umumnya dijual dengan harga Rp 10.000 per pot, sedangkan bros dijual dengan harga Rp 8.000 per buah.
Tanti mengaku, produk kerajinan dari plastik kresek biasanya banyak dibeli oleh mereka yang datang berkunjung ke Dusun Ceme untuk studi banding Bank Sampah Alam Lestari maupun produk kerajinan dari barang bekas yang ada di wilayah tersebut.
"Produk kami pasti banyak laku setiap ada yang berkunjung melakukan studi banding ke sini. Dan alhamdulillah, selama ini cukup banyak yang datang belajar atau studi banding. Mereka belajar cara mengelola sampah barang bekas melalui bank sampah dan cara mengolah barang bekas menjadi produk bernilai ekonomi tinggi," kata Tanti. (lip)
ADVERTISEMENT