Didi Kempot Nyanyikan Lagu Pamer Bojo ala Djaduk di Ngayogjazz 2019

Didi Kempot saat membawakan sejumlah lagu andalannya di Ngayogjazz 2019, Sabtu (16/11/2019). Foto: Istimewa

Walaupun raganya telah tiada, bukan berarti karyanya ikut padam. Djaduk Ferianto, seniman asal Yogyakarta yang meninggal pada Rabu (11/11/2019) kemarin, meninggalkan berbagai karya yang sayang untuk dilewatkan. Salah satunya adalah gelaran Ngayogjazz 2019.

Dalam event jazz tahunan itu, Didi Kempot menjadi salah satu pengisi acara yang berkolaborasi dengan KUA Etnika dan Soimah. Lagu pertama yang dibawakannya adalah 'Banyu Langit' versi dangdut. Lagu ini lantas disambut meriah dengan teriakan pada penonton.

Siapa sangka, setelahnya Soimah menantang Didi Kempot membawa Banyu Langit ala jazz. Istimewanya, lagu Banyu Langit ala Jazz ini diaransemen oleh almarhum Djaduk Ferianto.

Tak hanya itu, Didi Kempot juga bawakan lagu Stasiun Balapan ala jazz. Didi Kempot pun membawakan karya sang maestro yang kini raganya telah tiada itu dengan penuh penghayatan. Tak ketinggalan, lagu ‘Pamer Bojo’ juga dibawakan ala jazz di Ngayogjazz 2019.

Walaupun berbeda genre, para penonton tetap menikmatinya. Mereka dengan semangat menyanyikan yel-yel cendol dawet. Didi Kempot juga membawakan lagu galau ‘Sewu Kutha’ ala jazz.

“Yo nyanyi bareng (ayo nyanyi bersama),” kata Didi Kempot, di sela penampilannya.

Butet Kartaredjasa terlihat diantara para penonton. Sesekali, ia menggelengkan kepala seolah tak menyangka adiknya, Djaduk Ferianto, tak bisa menikmati secara langung di Ngayogjazz 2019. Walau demikian, ia tetap menunjukkan senyum terbaiknya.