Konten Media Partner

Diduga Ada Candi Hindu Terpendam di Lokasi Penemuan 2 Arca di Sleman

29 Januari 2020 15:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
2 Arca yang ditemukan di desa Widodomartani, Sleman. Foto: Twitter/@CandraSetyawan
zoom-in-whitePerbesar
2 Arca yang ditemukan di desa Widodomartani, Sleman. Foto: Twitter/@CandraSetyawan
ADVERTISEMENT
Dua arca yang ditemukan di desa Widodomartani, Sleman, kini telah berada di Kantor Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY. Kedua arca tersebut kini akan dibersihkan dan dianalisis oleh pihak BPCB DIY. Terkait dengan kemungkinan adanya arca lain di area penemuan tersebut, BPCB DIY tidak menutup kemungkinan.
ADVERTISEMENT
“Kalau nanti diekskavasi, kemungkinan masih ada. Itu kan diperkirakan candi Hindu, kalau di candi hindu kan ada lima arca, kalau lengkap ya,” ujar Kepala Unit Penyelamatan, Pengembangan, dan Pemanfaatan BPCB DIY, M Taufik, dalam sambungan telepon, Rabu (29/1/2020).
Kelima arca tersebut adalah Agastya dan Nandiswara yang telah ditemukan sekarang, ganesha, durga, serta kala. Pihaknya pun mengindikasikan bahwa ada candi yang terpendam dengan ditemukannya dua arca tersebut.
Salah satu arca yang ditemukan di desa Widodomartani, Sleman. Foto: Polsek Ngemplak.
Diperkirakan arca tersebut sudah ada sejak abad ke-9 awal masehi. Pihaknya juga akan melakukan ekskavasi untuk mengetahui lebih lanjut terkait arca ini. Namun, penggalian ini masih sebatas rencana lantaran terhalang kondisi di lapangan.
“Itu kan baru permukaan, masih ditemukan struktur batu2 candi di situ. Kami berencana untuk melakukan penggalian, tapi waktunya kami belum bisa menentukan. Karena sekarang ini kan musim hujan, padahal disana kalau kita lihat tempatnya tidak musim hujan saja airnya melimpah,” lanjutnya.
Polsek Ngemplak melakukan evakuasi penemuan 2 arca di penampungan kotoran sapi di Sleman, Rabu (29/1/2020). Foto: Polsek Ngemplak
Walau demikian, pihaknya memastikan penggalian area tersebut akan dilakukan di tahun 2020 ini setelah musim hujan selesai atau pada musim kemarau.
ADVERTISEMENT
“Untuk sementara kami sudah melakukan ploting tempat di dalam peta,” tutur Taufik.