Dinas Pariwisata Bantul Luncurkan Studio Podcast

Konten Media Partner
23 Mei 2022 15:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslich bersama Ketua Badan Promosi DIY, GKR Bendara, saat melakukan podcast di Dispar Bantul, Senin (23
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslich bersama Ketua Badan Promosi DIY, GKR Bendara, saat melakukan podcast di Dispar Bantul, Senin (23
ADVERTISEMENT
Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul meluncurkan Studio Broadcast. Dengan merombak ruang tengah bekas Kepala Dinas Pariwisata ini, mereka memiliki ruang khusus untuk memproduksi podcast tentang pariwisata
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo menuturkan studio broadcast ini dibuat untuk membangun komunikasi antara pemerintah dan pelaku wisata. Nantinya di studio ini akan digunakan untuk memproduksi podcast bertema pariwisata.
"Nanti topik yang diambil adalah seputaran kondisi pariwisata yang dikelola dan di Bantul serta success story pelaku wisata," tutur dia, Senin (23/5/2022).
Melalui studio ini pihaknya ingin membangun komunikasi yang informatif baik bagi pemerintah daerah, pelaku wisata ataupun masyarakat pada umumnya. Media ini dibuat dalam rangka memberikan kemanfaatan bagi semua pihak.
Untuk tahap awal, studio podcast ini akan memproduksi podcast dari Ketua Badan Promosi DIY, Gusti Kanjeng Ratu Bendara. Sudah ada dua kesempatan yang menjadi jadwal podcast yaitu tanggal 27 Mei dan 14 Juni 2022 mendatang.
ADVERTISEMENT
"Kebetulan Bantul ketempatan sumbu filosifis. Dan beliau sangat konsen akan itu," ungkap dia.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslich mengatakan banyak objek yang harus dibangun dan dipromosikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terlebih wisata di Bantul saat ini susah mulai pulih setelah pandemi melandai.
"Mudik kemarin cukup tinggi melampaui sebelum pandemi, sehingga obyek wisata dikunjungi banyak wisatawan. Ini berkah bagi kita semua," tuturnya.
Ia berharap agar pemulihan ekonomi segera diwujudkan. Pariwisata sebagai wadah berbagai sektor diharapkan mampu menjadi lokomotif yang mampu menarik sektor lain agar bisa bergerak selaras. Oleh karenanya promosi dan sinergi harus dilakukan.