Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Dinpar Gunungkidul akan Tambah Banner Imbauan Pasca Laka Laut Pantai Drini
30 Januari 2025 19:47 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Insiden kecelakaan laut di Pantai Drini yang menimpa siswa SMPN 7 Mojokerto, Jawa Timur menuai kesedihan duka teramat dalam, pasca kejadian itu sejumlah empat siswa menjadi korban sampai meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Menanggapi kejadian tersebut, pihak Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardana, menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya siswa SMPN 7 Mojokerto.
“Kita ikut berbela sungkawa atas meninggalnya siswa yang tenggelam, kita ikut prihatin dengan kejadian kemarin, mudah-mudahan kedepanya tidak terjadi lagi,” tuturnya, Kamis (30/1/2025).
Dinpar Akan Tambah Banner Imbauan di Lokasi
Kendati demikian, pihaknya mengimbau baik kepada masyarakat maupun para wisatawan untuk senantiasa berhati-hati serta memperhatikan himbauan, baik himbauan tertulis berupa banner maupun pengeras suara.
Pasalnya, jika diperhatikan lebih detail Pantai Drini memiliki area-area berbahaya yang disebut Area Ripcurrent. Area Ripcurrent ini merupakan arus tenang di pantai yang rawan.
"Kami minta supaya bener-bener memperhatikan tempat-tempat area berbahaya yang berada di area pantai atau Area Ripcurrent/Boleran yang merupakan arus tenang di Pantai yang rawan," tegasnya.
ADVERTISEMENT
“Sangat membahayakan. Area Ripcurrent itu tekanan arus yang berasal dari pantai akan menjadi arus balik dengan kekuatan besar, kedatangan arus tersebut membuat kita akan kesulitan melawan arus, seringkali terbawa arus ketengah, seperti yang terjadi kemarin,” jelasnya.
Untuk meminimalisir kejadian tersebut, pihaknya juga akan menambah atau memperbanyak membuat banner (bertuliskan himbauan), yang kemudian ditempel dibeberapa titik seperti di Pos Tempat Pemungutan Retribusi (TPR), kawasan pantai, kawasan area terlarang.
"Akan kami tempel lebih masif lagi. Ini sebagai sarana informasi tertulis sebagai bentuk upaya mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. Tempat ini kan tempat vital rawan bencana. Kami minta juga supaya petugas pantai untuk tidak memperbolehkan pengunjung bermainan air maupun berenang di laut," pintanya.
ADVERTISEMENT
Pihaknya juga menekankan kepada petugas Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) untuk menyampaikan informasi mengenai titik-titik mana saja yang rawan.
“Kita juga akan lebih menekankan lagi kepada petugas kita yang berada di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR), ketika mereka memberikan tiket itu justru sambil menyampaiman informasi kepada para pariwisata antara lain menghimbau dan menjelaskan tempat-tempat yang rawan atau tempat yang jangan diambah. Serta juga menyarankan tempat yang sesuai bagi pengunjung untuk singgah dan berlibur,” tandasnya.
(Olive)