Disbud Kota Yogyakarta Ajak Masyarakat Lestarikan Bahasa Jawa

Konten Media Partner
30 November 2021 20:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Festival Sastra Yogyakarta 2021, upaya Disbud Kota Yogyakarta ajak masyarakat lestarikan Bahasa Jawa. Foto: Nun
zoom-in-whitePerbesar
Festival Sastra Yogyakarta 2021, upaya Disbud Kota Yogyakarta ajak masyarakat lestarikan Bahasa Jawa. Foto: Nun
ADVERTISEMENT
Bahasa merupakan salah satu bagian budaya yang memiliki pengaruh besar terhadap kehiduan manusia. Menurut Untung Yuwono dalam bukunya, Bahasa memiliki pengertian sebagai alat komunikasi yang dimiliki manusia berupa system lambing bunyi yang berasal dari alat ucap atau mulut manusia.
ADVERTISEMENT
Di sebagian besar wilayah yang ada di Indonesia memiliki Bahasa daerah masing-masing. Dimana satu sama lain saling memiliki keunikan dan ciri khas yang mencerminkan kebbudayaan yang dimiliki. Begitu pula dengan Bahasa jawa yang dimiliki oleh Suku Jawa yang ada di Indonesia. Sebagai Bahasa daerah Bahasa Jawa memiliki fungsi sebagai ambang kebanggan, identitas daerah dan alat perhubungan dalam keluarga maupun masyarakat.
Selain memiliki bahasa sendiri, Bahasa Jawa juga memiliki aksara yang terdiri dari huruf Ha, Na, Ca, Ra, Ka, Da, Ta, Sa, Wa, La, Pa, Dha, Ja, Ya, Nya, Ma, Ga, Ba, Tha dan Nga. Dalam kesehariannya penggunaan Bahasa Jawa juga dalam kehidupan sehari-hari juga mencermikan ‘unggah ungguh’ atau tata krama yang terbagi dalam beberapa tingkatan diantaranya ngoko untuk pergaulan sehari-hari, dan bahasa ‘kromo’ uuntuk berkomunikas dengan orang yang lebih tua.
ADVERTISEMENT
Sayangnya dewasa ini penggunaan Bahasa Jawa mulai luntur, terutama di kalangan remaja dan anak-anak. Melunturnya budaya berbahasa yang mulai luntur ini juga ikut mempengaruhi lunturnya budi pekerti.
Selain melalui Pendidikan, peran orang tua dan semua lapisan masyarakat sangat diperlukan untuk melestarikan Bahasa Jawa dan mengajarkanya kepada generasi berikutnya. Untuk itu Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta mengadakan Festival Sastra.
Sebagai wujud apresiasi terhadap para pelaku dan pelestari kebudayaan sastra di Kota Yogyakarta, pemerintah kota melalui Dinas Kebudayaan DIY gelar Festival Sastra. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 29 November hingga awal desember mendatang.
“Festival ini akan menjadi ‘brand’ agenda yang kami usung dengan tujuan membangkitkan denyut kehidupan sastra lokal di Yogyakarta dan lebih menguatkan Yogyakarta sebagai Kota Budaya,” ujar Yetty Martanti, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta pada pembukaan Festival Sastra Yogyakarta 2021, Senin (29/11/2021).
ADVERTISEMENT
Festival tersebut akan dimeriahkan dengan beberapa agenda diantaranya, pertunjukan sastra musikal Hanacaraka, pameran secara virtual manuskrip Serat Lagen Wibawa dan sandiwara Jawa dengan judul ‘Sinten Sek Remen’.
Para sastrawan jawa juga akan ikut memeriahkan acara tersebut dengan menampilkan pertunjukan sastra ‘Kidung Aksara Jawa’. Mereka yang berpartisispasi dalam kegiatan ini merupakan para pemenang dari KOmpetisi Bahasa Sastra yang sudah digelar sebelumnya.
Seluruh rangkaian acara tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat luas via daring melalui akun YouTube milik Pemerintah Kota Yogyakarta dan Dinas Kebudayaan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh penyelenggara.
Selain bentu apresiasi untuk para pelestari kebudayaan, melalui acara Festival Sastra tersebut dpat menjadi ajang untuk mengembalikan marwah orang jawa yang mampu dan lancar dalam berbahasa dan beraksara jawa.
ADVERTISEMENT
“Kami memikul tanggung jawab yang besar untuk memastikan bahwa kekayaan budaya tradisional Yogyakarta ini akan terus terjaga. Makanya kami menggelar festival ini,” kata Yetty.
Dalam festival ini, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta juga menyiapkan hadiah bagi pelajar SD, SMP, dan SMA/SMK. Hadiah tersebut berjumlah 20 buah, yang akan dibagikan kepada para pelajar yang memberikan ulasan atau esai tentang sastra tradisional yang bersumber dari festival tersebut. (Syiva PBA)