Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Dishub DIY Tak Rekomendasikan Jalur Patuk-Dlingo Dilalui saat Libur Lebaran
16 April 2023 15:46 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Ruas jalan Patuk Gunungkidul menuju ke Terong Dlingo sampai saat ini dalam kondisi rusak parah. Sehingga jalur ini tidak layak untuk dilalui oleh kendaraan karena dinilai membahayakan.
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dinas Perhubungan DIY, Sumaryoto mengatakan Dinas Perhubungan DIY tidak merekomendasikan pemudik ataupun wisatawan melalui jalur Patuk Gunungkidul - Terong Dlingo selama libur lebaran nanti. Pasalnya, ruas jalan ini mengalami kerusakan cukup parah dan belum mendapat perbaikan.
Mereka bahkan meminta pengendara untuk menghindari jalur ini selama musim mudik nanti. Jika ingin ke obyek wisata di kawasan Dlingo maka diminta untuk melalui kawasan Imogiri terlebih dahulu.
"Kami tidak merekomendasikan jalan Patuk-Dlingo," tutur dia, Minggu (16/4/2023).
Dia melanjutkan, untuk ruas jalan yang kondisinya kurang bagus dan tidak mereka rekomendasikan untuk dilalui adalah ruas Patuk (Gunungkidul) - Terong (Dlingo Bantul). Padahal sejatinya animo masyarakat untuk berkunjung ke wilayah tersebut cukup banyak.
Nantinya, pemudik atau wisatawan yang dari Patuk Dlingo akan mereka lakukan rekayasa. Di mana yang hendak ke HeHa diminta untuk tidak melanjutkan perjalanan ke Pengger dan sekitarnya atau Pinus diminta untuk balik lagi karena jalannya kurang bagus.
ADVERTISEMENT
"Dan bagi yang hendak ke Pengger ataupun hutan Pinus maka diharapkan lewat Imogiri," ujarnya.
Beberapa posko akan mereka di mana lebaran nantinya akan dipasang di pertigaan menuju ke HeHa atau Dlingo. Harapannya di tempat tersebut nantinya tidak ada antrian panjang kendaraan terutama di tanjakan Patuk.
Dia menambahkan ketika nanti ada antrian panjang di tanjakan Patuk maka pihaknya akan mepasang water barrier. Nantinya arus lalu lintas akan dialihkan menuju ke Kali Pentung terlebih dahulu sebelum akhirnya berputar menuju ke HeHa.
Ia mengatakan Dinas Perhubungan DIY telah siap menyambut gelombang pemudik dan wisatawan pada musim libur lebaran 2023 ini. Sejumlah langkah terlah mereka lakukan untuk menyambut hajatan atau tradisi mudik ini.
"Kami telah melakukan berbagai persiapan. Tujuannya agar pemudik atau wisatawan nyaman selama di Jogja,"kata dia.
ADVERTISEMENT
Sebagai langkah awal, Pihaknya telah memasang rambu-rambu sementara sebagai penunjuk arah di sejumlah ruas jalan. Rambu-rambu tersebut dipasang di seputaran Ringroad dan jalur alternatif lainnya. Dia menghimbau bagi pemudik yang hanya melintas di Jogja untuk melalui jalur alternatif yang sudah mereka siapkan dan tidak mencari jalur alternatif sendiri.
Di samping itu, pihaknya nanti juga akan membentuk Posko Taktis di mana personilnya nanti akan dikerahkan menyesuaikan situasi yang ada. Jika terjadi antrian panjang maka mereka akan dikerahkan untuk melakukan pengaturan lalu lintas.
"Seperti ketika di perlintasan sebidang di Prambanan yang buntutnya sampai ke pertigaan prambanan nanti maka akan pecah. Di mana ketika sampai dengan pasar kalau crowdied maka akan dialihkan, "terang dia.
ADVERTISEMENT
Di mana arus kendaraan dari Timur (Solo) akan mereka dorong ke arah barat dulu. kemudian dari barat ke timur akan dialihkan di simpung masuk candi Prambanan dan dibuang ke Utara tembus Candi Plaosan
Sementara jalur alternatif yang mereka rekomendasikan adalah di Congot -Wates-Brosot-Srandakan. Kemudian sentolo-kalibawang untuk yang hendak ke Magelang. Atau yang ke arah timur simpang Kenteng hisa ke timur.
Klangon-moyudan dan tempel, tempel-turi-pakem-prambanan di mana sejatinya ruas tersebut sudah menjadi jalan nasional kondisinya bagus. Kemudian Prambanan-Piyungan sudah bukan jalur alternatif lagi karena sudah jalur utama. Kemudian Gading-Semin-Klaten itu jalur utama-Sukiharjo.
"Jadi tidak perlu turun ke Jogja, Baron-Tepus-Bediyo-Wonogiri maunya rekomendasi ke JJLS tetapi belum nyambung," tambahnya
Dia menyebut potensi macet adalah di Parangtritis. Oleh karena itu skenario akan diterapkan pada saat antrian panjang. Di mana mereka akan melakukan rekayasa one way yaitu bahi yang ke Parangtritis melalui jalan Parangtritis pulangnya melalui Jembatan Kretek 2 kemudian jalan Bantul
ADVERTISEMENT