Konten Media Partner

Dishub Kota Jogja Sidak Bus Pariwisata, Cegah Kecelakaan Lalin

11 Juli 2024 20:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Dishub Kota Yogyakarta saat melakukan sidak bus pariwisata. Foto: Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Dishub Kota Yogyakarta saat melakukan sidak bus pariwisata. Foto: Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kota Yogyakarta turut menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan yang berkunjung di momen libur sekolah. Maraknya bus pariwisata yang lalu lalang di jalanan Kota Jogja itu pun langsung direspon oleh Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta dengan melakukan monitoring kelaikan jalan bus pariwisata di masa liburan.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogya, Agus Arif Nugroho tak menepis bahwa pihaknya meningkatkan pengawasan kelaikan angkutan orang dan barang selama masa liburan sekolah.
Bekerjasama dengan Satlantas Polresta Yogyakarta, kali ini mereka menyasar Tempat Kantong Parkir (TKP) Senopati. Setidaknya ada 24 bus yang diperiksa di lokasi tersebut.
Agus mengatakan kegiatan ini dimaksudkan untuk mengingatkan kepada penyedia jasa transportasi agar dalam memberikan layanan kepada wisatawan tetap memperhatikan kondisi kesehatan kendaraan. Hal itu guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“Ini upaya kami memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna layanan transportasi. Kita berharap bus yang digunakan untuk berpariwisata ke Jogja layak jalan,” kata Kepala Dishub Kota Jogja, Agus Arif Nugroho, Kamis, (11/7/2024).
ADVERTISEMENT
Para petugas memeriksa secara langsung dokumen kendaraan seperti kartu pengawasan yang berkaitan dengan aktifitas kepariwisataan, SIM pengemudi, STNK dan uji KIR.
Selain itu, mereka juga memberikan edukasi kepada supir bus agar selalu berhati-hati dalam berkendara. Pasalnya jumlah penumpang yang mereka bawa tidak sedikit, rata-rata berkisar 24-35 orang. Jangan sampai memaksakan diri jika memang kondisinya sedang capek.
"Kami berharap faktor humannya juga diperhatikan. Jangan sampai kendaraan sehat tetapi sopirnya mungkin ada kendala yang bisa berpengaruh," tegasnya.
Agus menuturkan giat operasi tak hanya dilakukan di momen libur sekolah. Namun juga dilakukan di hari biasa, mengingat Kota Yogyakarta itu terus menjadi magnet bagi wisatawan, sehingga selalu ramai kendaraan bus yang lalu lalang di kota istimewa tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kita berharap semua penyelenggara PO bus sadar tidak ada yang memberatkan izin dari pemerintah gratis uji KIR gratis, tidak bayar. Tolong bagi pengusaha bus untuk mengecek kendaraannya rutin setiap 6 bulan di tempat di mana teregistrasi," imbuhnya.
"Kalau satu hari full (bus yang masuk) dari 400-500 bus pagi sampai malam. Kenaikannya (di momen liburan ini) kurang lebih 30 persen kalau bis. Yang banyak mobil pribadi, hampir 80 persen," sambung dia.
Kepala Bidang Angkutan dan Keselamatan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Hary Purwanto menambahkan dari 24 bus yang diperiksa di TKP Senopati, ditemukan ada 7 bus dengan persyaratan yang tidak lengkap.
Ketujuh bus itu lalu dilakukan penilangan oleh para petugas.
"Temuan hari ini ada 3 bus yang uji KIR-nya mati, dan 4 bus ijin operasinya mati. Semuanya kami tilang,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
(M Wulan)