Konten Media Partner

Ditemukan 2 Bom Rakitan, Ini Identitas Terduga Teroris yang Diamankan di Sleman

22 Januari 2023 17:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Densus 88 saat menggeledah rumah teroris di Sleman, Minggu (22/1/2023). Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tim Densus 88 saat menggeledah rumah teroris di Sleman, Minggu (22/1/2023). Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Warga Padukuhan Jetis Kalurahan Pandowoharjo Kapanewon Sleman dan Kabupaten Sleman geger. Tim Densus 88 Anti Teror tiba-tiba datang melakukan penggerebekan ke salah satu rumah di dusun tersebut.
ADVERTISEMENT
Lurah Pandowoharjo, Catur Sarjuniharjo ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Penggerebekan tersebut terjadi pada hari Minggu (22/1/2023) sekitar pukul 08.45 WIB
"Benar di padukuhan Jetis Jogopaten telah ditangkap terduga teroris," kata dia.
Catur menyebut terduga teroris tersebut bernama Agus Wijayanto. Lelaki berusia 38 tahun yang tinggal di Padukuhan Jetis Jogopten Rt 04/31 Kalurahan Pandowoharjo.
Setelah diamankan, Tim Densus 88 Anti Teror kemudian melakukan penggeledahan. Terkait dengan barang-barang yang diamankan, Catur mengaku tak mengetahuinya secara pasti.
"Saya kurang tahu (barang yang diamankan)," ungkap dia.
Tim Densus 88 Anti Teror dikabarkan menemukan bahan peledak. Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Polda DIY melakukan sterilisasi lokasi penggerebekan tersebut usai pria yang bernama Agus tersebut diamankan.
ADVERTISEMENT
Kapolres Sleman, Kombes pol Aris Supriyono membenarkan penangkapan dan penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 tersebut. Pihaknya hanya membantu pengamanan di lokasi penggerebekan. Untuk hasilnya, dia enggan berkomentar.
"Kalau hal-hal lain silakan hubungi mabes Polri, kami (hanya) memback up terkait pengamanan," terang dia.
Informasi dari beberapa sumber menyebutkan dalam penggeledahan tersebut Tim Densus 88 di rumah AW. Tim Densus 88 Anti teror dikabarkan berhasil mengamankan 2 bom rakitan.
Diperoleh informasi Tim Jibom kemudian meledakkan temuan bom tersebut di lokasi kejadian. Dalam upaya peledakan tersebut 1 (satu) buah bom dapat di-discrupter dan 1 (satu) buah Bom lagi tidak terdiscrupter secara sempurna.