D’Kaliurang Resort and Convention, Menginap di Desa dengan Fasilitas Modern

D’Kaliurang Resort and Convention yang suguhkan sensasi menginap di desa dengan fasilitas modern. Foto: Len/Tugu Jogja.

Belakangan ini di Kaliurang sedang trending spot tempat menginap nan unik yakni Glamping di kawasan D’Kaliurang Resort and Convention. Hype Glamping ini begitu mencuri perhatian warganet khususnya yang ada di Jogja. Di balik ketenaran Glamping, rupanya ada pula spot hunian lain yang tak kalah memukau dengan mengusung rasa tradisional namun memiliki fasilitas modern.

Melcheor Bere, General Manager D’Kaliurang Resort and Convention mengatakan konsep yang diusung di situ ialah perpaduan antara adventure dengan unsur tradisional dan modern ditambah nuansa yang homey.

"D’Kaliurang Resort and Convention ini mengusung tema one stop adventure di mana posisinya di sentral Kaliurang sehingga untuk kegiatan adventure di Merapi itu bisa dicapai karena tempat yang dekat," ujarnya, Jumat (4/9/2020).

Melcheor Bere, General Manager D’Kaliurang Resort and Convention saat diwawancarai. Foto: Len/Tugu Jogja.

Ia menerangkan salah satu spot yang tengah menjadi hype saat ini adalah konsep glamorous camping. Tentunya letak yang strategis itu mendukung konsep yang ditawarkan.

"Bagi orang yang ingin mencoba camping dengan suasana berbeda, kita punya Glamping atau glamour camping. Bentuknya seperti area camping karena kita punya tempat adventure untuk outbound," ungkapnya.

Pendukung room lainnya konsep tempat menginap juga ada rumah bambu dan rumah kayu. Keduanya betul-betul mengusung konsep eksterior tradisional namun interior tetap modern seperti hotel pada umumnya.

Rumah Bambu di D’Kaliurang Resort and Convention. Foto: Len/Tugu Jogja.

"Selain Glamping, ada rumah bambu, ada rumah kayu. Unsur tradisional dari segi eksterior memang mengambil kearifan lokal, tapi di bagian interiornya unsur modern dan kemewahan ada. Suasana hotel tetap dapat," ujar pria yang sudah berkecimpung di dunia perhotelan selama belasan tahun itu.

Rumah Joglo di D’Kaliurang Resort and Convention. Foto: Len/Tugu Jogja.

Ia merinci jumlah kamar yang terdapat di D’Kaliurang Resort and Convention itu. Dari tiga unsur, total ada 14 Glamping dengan kamar mandi indoor dengan rentang harga Rp 580 ribu. Kemudian Glamping outdoor atau kamar mandi yang berada di luar dengan rate Rp 480 ribu. Lalu rumah bambu yang terdapat 12 room dengan rate per kamar Rp 680 ribu. Yang terakhir ialah bangunan yang paling besar yakni rumah kayu sejumlah 4 unit dengan rate Rp 780 ribu.

"Kita punya 3 unsur. Untuk Glamping kita punya 14 room indoor artinya kamar mandi dalam. Yang outdoor ada 9 kamar. Rumah bambu ada 12, rumah kayu ada 4, tapi ada rencana penambahan," ujarnya.

Seluruh kamar tersebut didukung dengan fasilitas bed yang luas dan juga besar. Setiap kamarnya terdapat twin bed yang cocok untuk menginap bersama keluarga atau rombongan.

Tak hanya itu, fasilitas yang diberikan juga ada spot untuk archery atau panahan dan juga fasilitas sepeda yang bisa disewa selama menginap dengan biaya Rp 25 ribu saja.

Fasilitas panahan yang bisa disewa dan digunakan pelanggan. Foto: Len/Tugu Jogja

Leno Christiannaldo, Marketing Communication Manager Hestia Connecting Hotel. Foto: Len/Tugu Jogja.

"Kita punya meeting room, ball room juga. Disebut one stop adventure ya bener-bener bisa ones stop. Ada fasilitas archery, kita juga punya fasilitas sepeda yang bisa disewa tamu," ujar Leno Christiannaldo, Marketing Communication Manager Hestia Connecting Hotel.

Fasilitas di D’Kaliurang Resort and Convention. Foto: Len/Tugu Jogja.

Rupanya promo yang ditawarkan tak hanya sebatas fasilitas dan rate room yang terjangkau itu saja. Sebagai tempat yang punya banyak keunikan dan spot yang instagenic, D’Kaliurang Resort and Convention juga memberikan penawaran paket barbeque all you can eat dengan harga yang juga tak kalah terjangkau.

"Untuk promo nggak cuma room, kita juga ada barbeque setiap Sabtu di harga Rp 90 ribu all you can eat," ujar Melcheor.

Jika berkunjung ke restonya, D’Kaliurang Resort and Convention juga menawarkan makanan berkonsep tradisional seperti dengan tema yang diusungnya. Menu yang menjadi andalan di tempat ini ialah sop buntut. Tentunya berbeda dengan sop buntut pada umumnya. Dari segi penampilan dan rasa tentu sangat lezat.

Menu Sop Buntut dari D’Kaliurang Resort and Convention. Foto: Len/Tugu Jogja

Masih belum puas dengan sop buntut, ada pula nasi goreng bangsa-bangsa yang siap memuaskan perburuan kuliner unik. Di tempat ini nasi goreng yang ditawarkan berbeda dengan yang pada umumnya. Dimana ada banyak condiments yang unik dan berpadu menjadi sebuah harmoni makanan bernama bangsa-bangsa.

"Ada beberapa makanan lain yang unik juga seperti nasi goreng bangsa-bangsa. Itu saya belum pernah lihat di tempat lain. Karena di nasi gorengnya ada abon," ungkap Melcheor yang langsung menggemari makanan itu sejak pertama kali memakannya.

Nasi goreng D’Kaliurang Resort and Convention. Foto: Len/Tugu Jogja

"Sebetulnya sama-sama nasi goreng. Tidak jauh beda dari umumnya. Jadi nasi goreng bangsa-bangsa ini ada banyak condiments yang belum pernah ada di tempat lain. Namanya bangsa-bangsa karena ada perbedaan," timpal Leno.

Melalui hal yang ditawarkan, Mercheor berharap keunikan tempat menginap ini tak hanya memancing orang untuk datang karena tempatnya unik saja melainkan juga bisa betah dan mau kembali lagi.

"Properti ini unik, keunikan ini umumnya akan membawa orang mau mencoba. Yang saya tekankan ini orang mau datang karena tempatnya unik. Namun kita juga mencoba memberikan pelayanan terbaik sehingga mereka merasa seperti di rumah sehingga mau berkunjung lagi," ungkap Melcheor.

"Kami ingin orang datang ke Jogja liburan tak sebatas pergi liburan. Tapi untuk yang menginap di sini, mereka seakan berada di rumah," ujar Leno.

Fasilitas meja bilyard di D’Kaliurang Resort and Convention yang bisa digunakan pelanggan. Foto: Len/Tugu Jogja.