Konten Media Partner

DPRD DIY Harap Pemda Antisipasi Lonjakan COVID-19

19 Februari 2022 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto. Foto: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto. Foto: istimewa.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta harus pastikan sistem pelayanan kesehatan bisa optimal dalam berikan penanganan pasien COVID-19. Adanya lonjakan warga yang positif harus bisa tertangani dengan baik untuk akses pelayanan kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Pemda DIY, Pemerintah Kabupaten Sleman, Kulon Progo, Bantul, Gunungkidul dan kota Yogyakarta harus bekerja optimal berikan pelayanan kesehatan kepada warga yang butuh perawatan. Langkah pencegahan dengan disiplin protokol kesehatan harus terus dijalankan bersama-sama, agar kita semua selamat dan selalu sehat," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan Jumat, (18/2/2022).
Dia menyampaikan langkah untuk mengaktifkan lagi fasilitas shelter bagi warga terindikasi positif COVID-19 dan pelayanan akses kesehatan bagi warga yang isoman penting. Selain itu, langkah vaksinasi tahap ketiga diharapkan segera dituntaskan untuk seluruh kelompok sasaran baik anak, remaja, lansia, tenaga kesehatan dan pelayanan publik.
"Bagi warga yang belum vaksinasi, segera akses layanan terdekat. Ini penting guna langkah pencegahan, jadi bagian kurangi resiko dampak penyakit COVID-19," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sesuai data situasi COVID-19 di DIY hingga per tanggal 18 Februari 2022, penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 di DIY sebanyak 1633 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 169.762 kasus.
Penambahan kasus sembuh sebanyak 138 kasus, sehingga total sembuh menjadi 152.932 Kasus. Penambahan kasus meninggal sebanyak 5 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 5304 kasus.
Distribusi kasus terkonfirmasi COVID-19 menurut domisili wilayah Kota Yogyakarta 309 kasus, Kabupaten Bantul 442 kasus, Kabupaten Kulon Progo 159 kasus, Kabupaten Gunungkidul 84 kasus dan Kabupaten Sleman 639 kasus.
Jika dilihat angka kesembuhan menurut domisili wilayah kota Yogyakarta 52 kasus, Kabupaten Bantul 45 kasus, Kabupaten Kulon Progo 6 kasus, Kabupaten Gunungkidul 21 kasus dan Kabupaten Sleman 14 kasus.
ADVERTISEMENT
Kasus meninggal Kabupaten Kulon Progo 2 kasus, Kabupaten Gunungkidul 2 kasus dan Kabupaten Sleman 1 kasus. Sementara di Kota Yogyakarta dan Bantul tidak ada laporan kasus meninggal.
Rincian riwayat sementara kasus terkonfirmasi COVID-19 dari hasil periksa mandiri 484 Kasus dan tracing kontak kasus positif 1.149 kasus.
"Sesuai kebijakan PPKM level 3 untuk DIY maka semua pihak diharapkan bisa mematuhi ketentuan protokol, selalu pakai masker, rajin cuci tangan dan hidup sehat. Mari saling bantu dan peduli, beri pertolongan kepada yang terdampak, satukan langkah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran penyakit agar kita bisa segera bangkit," pesan Eko. (Len)