Konten Media Partner

Dugaan Motif Perampokan di Damkar Godean: Sakit Hati

21 September 2024 19:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Reserse Kririminal Umum (Dirreskrimum) Polda DIY, FX Endriadi saay memberikan progres laporan terkait kasus pencurian dan penganiayaan di Kantor Damkar Unit Godean pada, Sabtu (21/9/2024). Foto: Hadid H/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Reserse Kririminal Umum (Dirreskrimum) Polda DIY, FX Endriadi saay memberikan progres laporan terkait kasus pencurian dan penganiayaan di Kantor Damkar Unit Godean pada, Sabtu (21/9/2024). Foto: Hadid H/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ditreskrimum Polda DIY memberikan laporan sementara terkait kasus pencurian dengan kekerasan yang terjadi di Pemadam Kebakaran (Damkar) Unit Godean pada 13 september 2024 lalu yang menyebabkan 1 orang anggota mengalami perawatan akibat luka serius.
ADVERTISEMENT
Sejumlah pihak yang terlibat berhasil diamankan oleh Kepolisian. Dari Interogasi terakhir yang dilakukan, tindakan tersebut terjadi karena adanya motif sakit hati akibat merasa tersinggung oleh korban.
Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Dirreskrimmum) Polda DIY, FX Endriadi menyampaikan jika dalam peristiwa yang terjadi pada 13 September tersebut berdasarkan penyelidikan Tim Opsnal dan Inavis terdapat 12 orang yang terlibat.
Dari 12 orang yang terlibat dalam aksi tersebut, bukti menguat sebagai pelaku pencurian mengarah kepada 7 orang dengan inisial PUR (30), NUG (28), DD (31), BGS (26), HS (28), RH (28), dan (OF).
Sementara 1 atas inisial RIA orang yang diamankan tidak diproses karena tidak terbukti melakukan pencurian dan penganiayaan. Pada saat itu saksi hanya diminta untuk menghubungi pihak Damkar Godean untuk memberikan laporan untuk permintaan tolong.
ADVERTISEMENT
Dari seluruh pelaku yang teridentifikasi, 3 orang diduga merupakan pegawai internal Damkar Sleman. Adapun 3 orang tersebut berinisial NUG, DD dan OF yang salah satu diantaranya merupakan ASN. Ketiganya diamankan oleh kepolisian di wilayah Berbah, Sleman.
“Semua informasi kami dapatkan dari TKP berdasarkan keterangan korban dan saksi. Kami dari Tim Opsnal dan tim Inafis mengidentifikasi 12 orang pelaku, dari itu mengamankan kn 8 orang identifikasi, setelah diklarifikasi yang jadi pelaku 7 orang” saat ditemui di Ditreskrimum Polda DIY pada (21/9/2024).
“Yang dalam pencarian ada 5 orang ini masih dalam penyelidikan, belum diketahui 5 orang keberadaanya,” katanya. Ia menyampaikan jika identitas 5 pelaku yang masih buron tersebut sudah dikantongi.
Endriadi menyampaikan pihaknya akan terus mengejar keberadaan 5 pelaku yang masih buron guna mempercepat proses penyelidikan . Dirinya meminta agar pelaku bisa secepatnya menyerahkan diri.
ADVERTISEMENT
Dari barang bukti yang diamankan terdapat beberapa senjata yang digunakan oleh para pelaku berupa 1 air soft gun dan 1 buah celurit serta barang-barang yang dicuri oleh pelaku berupa tas ransel berisi pakaian, dompet, KTP, SIM, kartu ATM, STNK motor dan uang Rp80 ribu.
“Untuk handphone milik korban masih dalam pencarian,” ujarnya.

Kronologis

Sebelumnya, Panit Reskrim Polsek Godean, Ipda Soemantri menyampaikan kejadian pencurian dan penganiayaan tersebut terjadi pada 13 September 2024 dan diperkirakan terjadi pada pukul 02.30 pagi WIB.
Pada saat itu tim piket Damkar Godean mendapatkan informasi terkait adanya masyarakat yang rumahnya kemasukan ular. "Dapat telepon dari Damkar Kabupaten (Sleman) kalau ada laporan masyarakat minta bantuan ada ular masuk," kata Panit Reskrim Polsek Godean, Ipda Sumantri saat ditemui seusai melakukan BAP.
ADVERTISEMENT
"Setelah 3 anggota damkar berangkat, selang kurang lebih 5 menit datanglah terduga pelaku dan langsung melakukan penganiayaan terhadap korban," Imbuhnya.
Satu anggota Damkar tersebut yang berjaga dan mendapatkan penganiayaan disebunya menjabat sebagai komandan regu (Danru).
Anggota Damkar tersebut mengalami luka-luka berupa memar dan terdapat benjolan di pinggul. (Hadid Husaini)