Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Eks Napi Teroris Lakukan Pengobatan Gratis di Gunungkidul
20 Februari 2022 17:15 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Bripka Nur Ali Suwandi atau yang dikenal dengan sebutan Bon Ali, anggota Provos Polda DIY menggandeng eks Napi Teroris (Napiter), Maryanto melakukan aksi sosial. Kali ini, mereka melakukan aksi sosial sambil gelar peletakan batu pertama pembangunan gedung Taman Kanak-Kanak (TK) Bumi Damai.
ADVERTISEMENT
Selain itu, eks napiter asal Padukuhan Mrisi, Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, ini menggelar pengobatan gratis di lokasi peletakan batu pertama di Padukuhan Jatirejo 01/08, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul .
Pengasuh Yayasan Rumah Singgah Bumi Damai yang juga seorang Anggota Aktif Provos Polda DIY, Bripka Nur Ali Suwandi juga melakukan pembagian 80 paket sembako. Sementara eks Napiter yang memiliki panggilan Teming ini melaksanakan terapi pengobatan gratis kepada 50 warga Jatirejo oleh Eks Napiter Teroris.
Kehadiran Bon Ali di Gedangsari telah banyak rekam jejaknya terutama dalam hal sosial kemanusiaan, mendirikan masjid, pembangunan sumur bor serta gedung pendidikan. Mengabdi sebagi pelayan dan pengayom masyarakat, Bon Ali mampu merangkul dan memanusiakan manusia para Eks Napiter Teroris.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap agar eks Napiter terbuka hati dan jiwanya untuk kembali cinta NKRI dan berkiprah di kehidupan masyarakat dengan lebih baik," tutur dia.
Bon Ali menjelaskan, pembangunan gedung TK Bumi Damai Gedangsari dapat terlaksana atas dukungan semua warga dan khususnya donatur utama dari dermawan Robinlu serta Andriansyah.nSelain itu lanjut Bon Ali, dirinya juga mengajak para santri anak-anak yatim piatu Yayasan Bumi Damai, anak-anak Eks Napier Teroris dan istri-istri Eks Napier Teroris untuk melihat dan belajar langsung dalam berinteraksi dengan warga masyarakat.
"Mereka perlu kita rangkul, kita ajak kembali untuk cinta NKRI. Dan tadi Alhamdulillah Pak Maryanto yang notabene Eks Napi Teroris luar biasa dengan keikhlasan hatinya membantu saudara-saudara saya di Gedangsari dengan pengobatan terapi gratis sebanyak 50 orang," tambah Bon Ali.
ADVERTISEMENT
Eks Napiter Teroris, Maryanto alias Teming warga Padukuhan Mrisi, Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul menyampaikan, sebelum bergabung dengan Nur Ali Suwandi, Maryanto terlibat dalam jaringan teroris hingga akhirnya tertangkap petugas dan masuk bui.
Selama menjalani masa tahanan di penjara, Maryanto banyak merenung dan introspeksi diri atas tindakan dan kesalahan-kesalahan masa lalu tergabung dengan jaringan teroris yang merugikan banyak masyarakat dan menjadi musuh negara.
Bertemu dan kenal dengan Bon Ali membuat Maryanto serasa menemukan cahaya semangat baru untuk menjalani kehidupan. Dengan arahan, bimbingan dan kepedulian Bon Ali, saat ini Maryanto dapat hidup tenang bahagia bersama keluarga seperti masyarakat pada umumnya.
"Dulu badan saya sangat kurus dan saya masih ingat, tiga hari sebelum ke luar lapas, saya pengen sekali bebek goreng. Luar biasanya, tanpa saya minta, ketika dijemput Pak Ali pertama kali sebelum menuju ke rumah, saya diajak ke warung bebek goreng," kenang Maryanto.
ADVERTISEMENT
Hijrah dari lingkaran salah menuju kebenaran, Maryanto banyak menemukan jalan kebaikan salah satunya kemampuan yang ia miliki mampu mengobati orang sakit dengan metode terapi pijat dan bekam. Atas ilmu yang ia miliki, Maryanto meniatkan diri untuk berderma kepada sesama yang membutuhkan.
"Saya tidak mematok harga dalam setiap mengobati masyarakat untuk terapi, seikhlasnya dan sesuai kemampuan mereka saja. Insyaallah niat saya dari hati yang tulus, semoga atas ijin Allah siapapun yang saya terapi juga ikhlas sehingga mendapat kesembuhan," jelas Maryanto.
Lebih lanjut Maryanto menyampaikan, dalam hal pengobatan terapi dirinya siap di panggil atau bagi masyarakat yang akan berobat dapat menghubunginya di nomor Hand Phonenya.
"Pesan saya untuk siapapun jangan salah dalam memilih guru ngaji dan jangan salah memilih kajian. Percayalah hanya cinta NKRI yang akan membuat kita tenang dan bahagia," jelas Maryanto.
ADVERTISEMENT