Eks Napiter Asal Gunungkidul Jadi Ajudan Mantan Bupati Lampung saat di Lapas

Konten Media Partner
20 Mei 2021 15:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suyata, eks napi terorisme yang pulang ke Gunungkidul. Foto: Erfanto/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Suyata, eks napi terorisme yang pulang ke Gunungkidul. Foto: Erfanto/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Suyata, eks napi terorisme (napiter) yang baru saja dibebaskan mengaku selama di dalam Lapas Kelas IA Rajabasa Lampung berada dalam satu blok dengan napi napi para koruptor. Banyak mantan pejabat di Lampung yang lantas menjadi koleganya selama berada di dalam tahanan.
ADVERTISEMENT
Suyata menyebut, para pejabat mulai dari Ketua RT, Kaur di Kalurahan, Lurah, Kepala Dinas dan bahkan mantan bupati banyak yang menghuni blok Lapas tempatnya ditahan. Mereka ada para pejabat yang dipenjara karena tersangkut masalah korupsi.
Kendati demikian, Suyata mengatakan sejatinya sebagian pejabat yang ditahan karena tuduhan korupsi tersebut tidak sepenuhnya berperilaku korupsi. Karena terkadang mereka dituduh korupsi karena sistem yang ada. Di mana pejabat yang dituduh korupsi tersebut sengaja dikorbankan demi sebuah prestasi dari orang lain.
"Jadi cukup banyak yang menjadi korban sistem dan dikorbankan oleh orang lain," ujarnya.
Sejak di dalam penjara, ia banyak mengenal tokoh atau orang yang berpengaruh di Lampung. Bahkan selama di dalam Lapas, ia dikenal sebagai Ajudan atau mantan Bupati Lampung yang memang dituduh korupsi. Dia menjadi sangat dekat dengan mantan bupati tersebut.
ADVERTISEMENT
Dari menjadi ajudan atau pelayan bupati tersebut, ia bisa mendapat penghasilan meskipun berada di dalam penjara. Bahkan, ia mampu mengirimi uang istrinya untuk biaya sekolah anaknya. Tak hanya itu, ia juga mengirimi uang kepada istrinya untuk membeli sepeda motor yang akan ia gunakan mencari rejeki ketika bebas nanti.
"Jadi sudah saya siapkan semuanya. Bahkan kalau tidak ingat orangtua, saya tetap tinggal di Lampung. Dan mereka sudah menyiapkan lahan yang luas untuk saya kelola,"terangnya.
Menurut Suyata, Lapas yang ia tempati bukanlah lapas yang seperti tergambar dalam film-film di mana terjadi banyak kekerasan. Karena ia tinggal dalam satu blok dengan para mantan pejabat yang tersandung kasus korupsi. Bahkan blok yang ia tempati diketuai oleh mantan Ketua DPRD Lampung.
ADVERTISEMENT
Suyata mengaku sangat menjaga perilaku di dalam penjara. Hal yang paling ia hindari adalah bergaul dengan tahanan narkoba atau bahkan bandar Narkoba. Padahal, Napi yang pertama kali menyambut dirinya saat tiba di Lapas adalah Bandar Narkoba tersebut.
"Saya waktu itu heran, kok dia itu bisa tahu secara detil informasi tentang saya dan bagaimana bisa masuk ke Lapas di sana,"ujarnya.