Konten Media Partner

Ekspor Produk UMKM Jogja Jadi Salah Satu Upaya Pulihkan Ekonomi

28 Juli 2022 14:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi produk UMKM. Foto: Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi produk UMKM. Foto: Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah berupaya untuk bantu produk-produk UMKM DIY menembus pasar luar negeri melalui kegiatan ekspor. Tak bisa dipungkiri, pandemi COVID-19 berdampak signifikan terhadap penurunan perekonomian secara nasional maupun global. Berbagai upaya pun telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi agar Indonesia terhindar dari resesi ekonomi.
ADVERTISEMENT
Menyadari UMKM mempunyai kontribusi yang besar dalam perekonomian nasional, Pemda DIY dan Bank Indonesia mengupayakan pendampingan terhadap UMKM agar naik kelas ke internasional.
"Diperlukan penguatan UMKM untuk meningkatkan resiliansi struktur perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Budiharto Setyawan, Kamis (28/7/2022).
Menurut Budiharto, Yogyakarta sendiri memiliki 10 KPJU (Komoditas/Produk/Jenis Usaha) unggulan di tingkat provinsi. Sementara di berbagai daerah, masing-masing komoditas memiliki produk unggulan yang bisa diekspor ke luar negeri.
"Untuk Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki produk unggulan masing-masing. Untuk Yogyakarta memiliki produk unggulan rumah makan, bakpia dan angkringan. Kabupaten Sleman memiliki unggulan di industri kerajinan bambu, padi dan jagung. Kabupaten Bantul memiliki unggulan pada industri kerajinan, bawang merah, tempe tahu. Kabupaten Kulonprogo memiliki unggulan pada industri makanan dan minuman, sedangkan untuk kabupaten Gunungkidul memiliki unggulan pada penjualan sayuran dan singkong," kata Budhiharto.
ADVERTISEMENT
Namun dalam pengembangan KPJU untuk bisa go internasional, Budhiharto mengaku perlu adanya kerjasama dan kolaborasi dari berbagai pihak.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengapresiasi pelaku UMKM yang tak padam berjuang mempertahankan usaha guna menopang perekonomian.
"UMKM itu seiring dengan COVID-19, berusaha di bidang tertentu karena COVID-19 tidak bisa tumbuh, berubah jadi usaha lain, karena permasalahan lain, berubah lagi. Saya rasa UMKM itu perlu mendapatkan apresiasi karena dinamisasi (bertahan). Bahkan sektor yang paling menyelamatkan DIY saat COVID-19 genting gentingnya adalah UMKM," ungkap Kadarmanta Baskara Aji.
Kadarmanta Baskara Aji berharap dengan adanya berbagai dukungan serta bantuan modal dari perbankan, dapat mengembangnya UMKM dan memberikan kolaborasi yang sangat positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
"Mari kita berupaya semaksimal mungkin, upayakan UMKM ini semakin hari semakin kreatif agar bisa go internasional dan menumbuhkan UMKM sebagai akselator pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta." ujar Kadarmanta. (Maria Wulan)