Konten Media Partner

Evakuasi Siswa SMPN 1 Turi yang Hanyut Usai Susur Sungai Dihentikan Sementara

21 Februari 2020 19:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana sekitar sungai Sempor, Turi, Sleman. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Suasana sekitar sungai Sempor, Turi, Sleman. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Sejumlah siswa SMP N 1 Turi, Sleman, dilaporkan hanyut saat mengikuti kegiatan susur sungai Sempor, Jumat (21/2/2020). Koordinator SAR Linmas Kaliurang, Kiswanta, mengatakan bahwa saat ini proses evakuasi dihentikan sementara. Perkembangan saat ini, informasi korban yang henti nafas dilaporkan sejumlah 4 orang.
ADVERTISEMENT
“Sampai saat ini masih di koordinasikan lebih lanjut. Untuk penyisiran sementara dihentikan pukul 17.30 WIB. Kemudian baru update terkini ditemukan 4 dalam kondisi meninggal dunia,” ungkap Kiswanta saat dihubungi melalui sambungan telepon Jumat (21/2/2020).
Keempat korban meninggal dunia tersebut berinisal SA, A, NA, dan L. Sementara 10 orang siswa lainnya kini tengah dirawat di klinik puskesmas setempat.
Proses evakuasi ini mengerahkan tim SAR setempat, relawan, warga dan juga Polsek setempat. Usai dihentikan, tim gabungan sedang melakukan proses pendataan untuk menentukan informasi jumlah siswa selamat dan lainnya.
“Dari kelas 7 dan 8 itu ada 257 siswa yang ikut susur sungai tapi sampai saat ini masih proses pendataan yang sudah kembali ke rumah berapa, di puskesmas berapa, masih proses pendataan dari temen-temen yang di lapangan,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan kronologi dari keterangan saksi di lokasi, Kiswanta mengatakan bahwa siswa tersebut tidak menyadari adanya aliran arus yang deras dari utara sungai. Akibatnya para siswa yang jumlahnya sebanyak 257 dari kelas 7 dan 8 SMP Negeri 1 Turi tersebut terseret arus.
“Sementara informasi yang kita dapat, jadi siswa itu mengikuti susur sungai tapi tidak memperhatikan kondisi di sungai itu ada aliran dari utara. Mungkin mereka tidak memperhatikan kalau ada banjir. Akhirnya beberapa siswa terseret arus,” ujarnya.
Untuk saat ini pihaknya sedang terus melakukan update informasi korban dan belum bisa memastikan perkembangan apakah proses evakuasi akan dilanjutkan hari ini atau besok.
“Kami pastikan (jumlah siswa) yang kembali ke keluarga atau sudah melaporkan selamat kemudian yang belum koordinasi lebih lanjut berapa. perkembangan akan dilanjutkan besok atau hari ini juga kami belum bisa memastikan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT