Konten Media Partner

Fadli Zon soal Viral Orang Potong Keris: Harusnya Kita Bisa Hargai Budaya

4 Agustus 2020 18:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pameran Keris di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pameran Keris di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sebuah video tengah viral di Twitter mempertontonkan sekelompok orang memotong keris dengan menggunakan gerinda. Akibat unggahan tersebut sempat muncul tagar #SaveKeris sebagai tanggapan atas aksi pemotongan tersebut. Adanya isu tersebut rupanya juga ditanggapi oleh politikus Fadli Zon.
ADVERTISEMENT
Menanggapi video sekelompok orang memotong keris, Fadli Zon bahwa seharusnya seorang menghargai budaya. Mengingat keris telah diakui oleh UNESCO.
"Keris adalah benda budaya Indonesia yg sdh diakui UNESCO th 2005 sbg Intangible World Cultural Heritage, Warisan Agung Budaya Dunia. Harusnya kita bisa menghargai budaya kita sendiri. Kesalahpahaman thd keris seringkali krn keterbatasan informasi n pengetahuan," kata Fadli Zon dikutip dari akun Twitter pribadinya @fadlizon pada Selasa (4/8/2020).
Bagi masyarakat Jawa sendiri keris memiliki makna mendalam. Melansir dari laman Kraton Jogja, keris ditempatkan secara terhormat bahkan fungsinya tak hanya sebata senjata.
"Keris adalah sejenis senjata tajam yang memiliki tempat terhormat dalam masyarakat Jawa. Ia tidak hanya berfungsi sebagai senjata, namun juga sebagai perlengkapan busana, simbol status, pemberi kewibawaan, dan sebagai perlengkapan dalam upacara adat. Bahkan keris, atau juga disebut sebagai curiga, menjadi sebagai salah satu dari lima kelengkapan yang diperintahkan oleh Sultan Agung harus dimiliki oleh seorang pemuda Mataram/Jawa," seperti dikutip dari laman Kraton Jogja.
ADVERTISEMENT
Terlebih seperti halnya yang dikatakan Fadli Zon bahwa keris sudah diakui oleh UNESCO, tentu hal ini sepatutnya dihargai sebagai warisan budaya. Bagi masyarakat Jawa memahami keris tak ubahnya juga memahami nilai kehidupan.
"Upaya memahami keris memang tidak dapat dilakukan hanya dengan memandangnya sebagai senjata, apalagi aspek mistis semata. Memahami keris adalah menyelami alam pikir masyarakat Jawa. Alam di mana fungsi, estetika, dan simbol-simbol akan nilai-nilai kehidupan ditempa menjadi satu," seperti dikutip dari laman tersebut.
Sebelumnya dalam video yang diunggah salah satu akun Twitter @blantik_pedhet, memperlihatkan orang-orang tersebut menuangkan beberapa keris dan senjata lainnya dari sebuah ember. Setelahnya mereka memotong keris tersebut dengan gerinda.
"Kita mau buktikan kesaktiannya dengan izin Allah, bahwasanya yang masih dianggap sakti dan yang menganggapnya mudah-mudahan Allah berikan hidayah," kata orang dalam video tersebut.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya ia mengambil ancang-ancang dan meletakkan keris itu di sebuah kayu penyangga. Sejurus kemudian, orang itu memotong keris dengan gerinda. Keris itu pun patah menjadi bagian kecil.
Selanjutnya aksi memotong keris itu diikuti pria lainnya yang berbaju putih. Ia pun sama, mengambil sebilah keris dan memotongnya menjadi bagian-bagian kecil