Konten Media Partner

Fenomena Tanah Bergerak Terjadi di Beberapa Titik di Gunungkidul

16 Februari 2023 11:36 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fenomena tanah bergerak di Gunungkidul. Foto: erfanto/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Fenomena tanah bergerak di Gunungkidul. Foto: erfanto/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Warga Padukuhan Sengonkerep Kelurahan Sampang Kapanewon Gedangsari Gunungkidul kini dihantui rasa was-was. Salah satu sudut dusun mereka mengalami tanah merekah. Jika hujan terus terjadi maka dikhawatirkan terjadi longsoran.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Gedangsari AKP Suryanto menuturkan hujan deras yang berlangsung tiga hari berturut-turut mengakibatkan tanah amblas dan retak di wilayah Padukuhan Sengonkerep Kelurahan Sampang. tanah amblas dan retak sedalam 30cm tepatnya di Jalan Padukuhan Sengonkerep RT 02/04 depan rumah Adi Wiyono (63).
"Jadi pergerakan tanah itu tidak hanya sekali dalam sehari," kata Suryanto, Kamis (16/2/2023).
Rabu pagi tanah di depan rumah Adi Wiyono sudah amblas 30 cm, kemudian siang hari terjadi longsor dan amblas. Kali ini tanah bergerak amblas 1 meter dan retak 0,5m dan panjang sekitar 15 meter.
Saat ini ruas jalan Padukuhan ini hanya bisa dilewati oleh Kendaraan Roda 2. Jalan yang amblas dan retak menuju ke 8 Rumah warga di RT 02/04 Padukuhan Sengonkerep, kalurahan Sampang. Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan warga terpaksa menutup sementara jalan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Untuk saat ini Jalan sudah ditutup sebagian oleh warga setempat, sehingga akses jalan hanya bisa dilalui kendaraan bermotor roda dua," terangnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Purwono menuturkan akibat curah hujan yang tinggi, Jalan Baron mulai tergenang air Rabu (16/2/2023) malam.
Fenomena tanah bergerak di Gunungkidul. Foto: erfanto/Tugu Jogja
"Ini terjadi karena curah hujan tinggi sementara gorong-gorong tak mampu menampungnya," tutur dia.
Kemudian pukul 20.50 WIB dua rumah di Dusun Balong terendam setinggi lutut. Beberapa kejadian sebelumnya di antaranya adalah Bambu roboh mengganggu akses jalan di Watu Pogok.
Tanah longsor juga terjadi di berbagai titik. Pohon roboh terjadi menimpa rumah warga. Di samping itu ada talud longsor di dekat rumah warga.