Konten Media Partner

FKY 2022 Dorong Musisi Lokal Jogja Eksis di Kancah Internasional

14 September 2022 20:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Musisi lokal yang tampil di acara Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY), Rabu (13/9/2022). Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Musisi lokal yang tampil di acara Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY), Rabu (13/9/2022). Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Dalam perspektif kebudayaan, musik selalu menjadi bagian dari unsur kesenian dan kebudayaan yang tidak bisa terpisahkan dari kehidupan manusia.
ADVERTISEMENT
Namun eksistensi musik lokal di kancah nasional masih jarang ditampilkan. Oleh karena itu, dalam Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2022 ini akan menghadirkan gelaran musik yang menampilkan musisi lokal dari Jogja yang dinaungi oleh Doggyhouse Records.
"Tahun ini kami ingin mengajak teman teman Doggyhouse Records untuk bikin kegiatan bareng, sifatnya memang satu hari ini full untuk membicarakan tentang musik. Terutama bagaimana teman teman musisi yang kadang disebut sebagai teman teman musisi lokal ini bisa mempresentasikan karya kemudian juga mempunyai daya di industri musik nasional maupun internasional gitu. Salah satu contoh yang kami ambil yaitu dari Doggyhouse Records," kata Ketua 3 Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2022, Andreas Praditya Eka Putra, Rabu (14/9/2022).
ADVERTISEMENT
Doggyhouse Records merupakan label milik Shaggydog. Andreas mengatakan akan ada berbagai pertunjukan musik yang di suguhkan untuk para pengunjung FKY di Jogja Nasional Museum (JNM) ini.
Selain itu, agenda Doggyhouse Records ini sekaligus menjadi menutup pameran arsip Rudy’s Story bertajuk Pameran Arsip 25 Tahun Shaggydog yang bekerja sama dengan Agensi56. Pameran itu diketahui sudah berlangsung sejak 7 September 2022 dan akan berakhir pada 14 September 2022.
"Ini kebetulan juga habis 25 tahun peringatannya (Doggy House Records). Diinisiatif oleh teman teman Doggy House juga mereka pameran di lantai 3 JNM Blok, Jadi ada story 25 tahun perjalanan Shaggydog, sudah dibuka dari tanggal 7 dan bisa dikunjungi. Bazarnya sebagian besar adalah rilis music, kemudian spenning lalu juga ada merchandise band, jadi seluruh unsur yang ada di (FKY) hari ini memang terkait dengan musik." lanjut Andreas.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Andreas berharap dengan adanya kerjasama antara FKY dan Doggyhouse Records ini dapat menjadi wadah bagi musisi lokal Jogja untuk bisa melebarkan karyanya agar lebih dikenal masyarakat luas dan berani unjuk karya di kancah nasional bahkan internasional.
"Kami memang festival kebudayaan, tetapi seni inikan tidak bisa lepas dari kebudayaan. Dia adalah presentasi dari kebudayaan kita salah satu nya adalah musik, baik musik tradisi, musik kontemporer, berbagai musik yang kita punya sekarang hari ini. Harapannya bisa memancing teman teman yang di Yogyakarta terutama dan bisa dicontoh dengan daerah daerah lain, bahwa kita enggak selalu harus keluar dari lokasi kita untuk bikin sesuatu yang besar, tapi dari sini aja kita bisa membuat sesuatu, selama kita buat bareng, visinya jelas kita bisa bikin bareng-bareng." papar nya.
ADVERTISEMENT
Sementara, Manager Doggyhouse Records, Indra Menus menceritakan awal mula berdirinya label musik milik Shaggydog ini. Berawal dari niat ingin mendukung band lokal dari Yogyakarta, Doggyhouse kini telah melabeli sejumlah band ternama seperti Doubyouth, Fajar Merah, Keynie, Sangkakala, Sentimental Moods dan masih banyak lagi.
"Selama ini juga kita ingin menssuport band band lokal dari Yogyakarta, kenapa enggak kita rilis saja karena kita punya sources nya. Kalau modelnya kebanyakan ada kolaborasi bentuknya, kayak kita punya rilis Shaggydog nah kita ajakin band band lain yang lagi Hits juga." ungkap Indra Menus.
Suasana Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY), Rabu (13/9/2022). Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
Indra juga berharap bisa menanungi lebih banyak band lokal lagi dari Yogyakarta untuk bisa eksis seperti band ternama di Indonesia yang sudah lebih dulu berkiprah di industri musik.
ADVERTISEMENT
"Kita ingin banyak band lokal yang mau merilis albumnya karena selama ini di Jogja banyak band bagus tapi berhenti di sini aja. Kemudian bubar, dan sayang banget band nya bagus bagus kalau tidak ada rilisannya.Minimal ada albumnya." pungkas Indra.
Gelaran FKY 2022 juga melibatkan seluruh Kabupaten dan Kota di DIY. Akan ada 8 titik yang dipusatkan untuk gelaran FKY ini dan masing-masing festival akan menampilkan pertunjukan dengan mengkolaborasikan tradisi yang ada di daerah setempat. (Maria Wulan)