Konten Media Partner

FKY 2023 Dukung Terwujudnya Ketahanan Pangan

25 September 2023 20:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembukaan FKY 2023 di Kulon Progo. Foto: Len/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan FKY 2023 di Kulon Progo. Foto: Len/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Tarian dari seribu penari dari 4 kabupaten dan 1 kota di Jogja menandai dibukanya Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2023. Mengusung tema 'Ketahanan Pangan' penyelenggara ajak masyarakat ambil bagian dalam wujudkan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
"FKY kali ini merupakan penyelenggaraan kegiatan tahunan yang ke 34, yang memperluas cakupan serta peran sebagai ruang gerak kebudayaan di DIY,” terang BM Anggana, Ketua Tim Pelaksana FKY 2023. Senin (25/9/2023).
Tak hanya festival untuk hingar bingar, FKY 2023 menjadi wadah untuk kembangkan kebudayaan serta ruang kolaborasi berbagai pihak.
“Ajang Festival ini bukan sekedar ajang hingar bibgar atau pesta pora namun merupakan ajang pergerakan budaya dan ajang apresiasi hasil kerja budaya yang terus berkembang sebagai wujud partisipasi kita sebagai manusia,” tegas Kepala Dinas Kebudayaan Kundha Kabudayan Dian Lakshmi Pratiwi.
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menyampaikan makna besar yang diusung dalam judul FKY Kembul Mumbul dengan tema ketahanan pangan. Merupakan makna arti yang mendalam dari kegiatan kebudayaan di masyarakat Yogykarta.
ADVERTISEMENT
“Kembul Mumbul adalah makna dari ketahanan pangan tidak sekedar ketersediaan, keterjangkauan, kegunaan dan kestabilan pangan. Ini adalah ungkapan cinta kita pada budaya dan kesadaran bahwa ketahanan pangan adalah akar dari identitas kita sebagai masyarakat Yogyakarta,”ucapnya.
Sultan HB X melanjutkan, Adanya Festival teesebut merupakan dorongan untuk mengajak masyarakat, khususnya warga Yogyakarta senantiasa melestarikan budaya dan berbagi kenikmatan dengan seluruh dunia serta meresapi harmoni budaya di ajang FKY.
“Harapannya bahwa apa yang disajikan dalam FKY episode ini bukan hanya tentang kenikmatan rasa tetapi juga pemahaman yang mendalam tentang makanan tradisional yang sehat dan menyehatkan,” tambahnya