Fotografi Diharapkan Mampu Angkat Potensi Desa

Ajang fotografi exploring desa VI di Gunungkidul. Foto: Istimewa.

Keberadaan foto-foto di media sosial saat ini bisa dikatakan sebagai sebuah media promosi. Tak heran berbagai tempat wisata yang mulanya belum terjamah bisa ramai dikunjungi setelah ada yang mengeksposnya di media sosial. Salah satu cara ini bahkan bisa juga digunakan untuk mengangkat keunikan sebuah desa atau tenpat wisata lainnya terutama yang ada di Yogyakarta.

Salah satu potensi yang sedang diangkat ada di Desa Kedungpoh. Kecamatan Nglipar, Gunungkidul. Lewat ajang Exploring desa VI, sejumlah pecinta fotografi dan juga fotografer professional baik dari Yogyakarta maupun luar area Yogya yang tergabung dalam Komunitas Gunungkidul Photography (GP) melakukan hunting foto di Desa Kedungpoh sejak tanggal Sabtu (29/2/2020) hingga Minggu (1/3/2020).

Ketua Panitia, Stefanus Sujoko mengatakan hunting foto ini bukan sekedar mencari foto saja. Melainkan harapannya melalui aktivitas hunting foto bisa mengangkat potensi desa baik dari kesenian, UMKM, kerajinan, hingga potensi wisata dan kearifan lokal.

"Potensi desa kedungpoh ini kita petakan, dan kita arahkan peserta untuk memotret sepuasnya di beberapa spot yang sudah kita siakan. Harapan kita foto yang mereka ambil akan menyebar dimedia sosial dan potensi desa ini akan terkenal," paparnya, Minggu (1/3/2020).

Sementara itu, Kepala Desa Kedungpoh Dwiyono berharap akan ada banyak kegiatan serupa yang bertujuan mengangkat potensi desa baik dari UMKM dan kegiatan masyarakat lainya sehingga akan berimbas pada kesejahteraan masyarakat.

"Masih banyak potensi yang bisa kita gali termasuk wisata, dan beberapa destinasi baru seperti off road, dan jalur motor tril tapi akan kita kembangkan satu persatu," ungkapnya.

Salah satu peserta kegiatan Joel Yulianto mengungkapkan bahwa lewat fotografi diharapkan dapat memberi efek positif bagi pelaku usaha, kuliner maupun kesenian yang ada. Melalui foto potensi tersebut akan dikenal lebih cepat sangat efektif.

"Memperkenalkan potensi desa sangat efektif dilakukan namun harus konsisten. Kegiatan semacam ini harus sering dilakukan minimal setahun sekali. Saya yakin melalui foto akan menarik wisatwan, maupun pengusaha untuk melihat potensi secara langsung," pungkas Joel.