Konten Media Partner

Ganjar dan Anies Diisukan Bakal Duet di Pilpres 2024, PDIP: Itu Ranah Megawati

23 Agustus 2023 19:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat memberikan keterangan kepada awak media di Yogyakarta. Foto: M Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat memberikan keterangan kepada awak media di Yogyakarta. Foto: M Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Belakangan ini, ramai beredar wacana yang menyebutkan bahwa bakal calon presiden (Bacapres) yang diusung oleh PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo bakal diduetkan dengan bacapres Anies Baswedan.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa sosok pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 merupakan kewenangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Hasto mengaku sudah meminta penjelasan Megawati terkait isu wacana duet kedua politisi yang sebelumnya disampaikan oleh Politikus PDIP, Said Abdullah.
"Jadi itu disampaikan oleh Pak Said, tetapi tadi saya juga minta penjelasan Ibu Ketua Umum (PDIP), bahwa itu adalah ranah dari Ibu Ketua Umum," kata Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Yogyakarta, Selasa (22/8/2023), malam.
Hasto menyebut hingga saat ini, Megawati masih belum memutuskan siapa cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 itu. Namun Hasto menekankan pendamping Ganjar nantinya merupakan sosok yang memiliki kesamaan karakter maupun ideologis.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Hasto menjelaskan sosok cawapres Ganjar tak hanya dilihat dari tingkat elektoralnya saja. Namun, harus mempunyai komitmen dalam pemberantasan kemiskinan.
"Wakil presiden dari Pak Ganjar Pranowo adalah sosok yang tidak hanya pertimbangannya dari aspek elektoral," ujar dia.
"Tetapi kemampuan teknokratiknya, kesesuaian terhadap ideologi, sejarah perjuangan bangsa, pemahaman terhadap komitmen fakir miskin dan anak terlantar dipelihara negara, itu menjadi satu hal yang sangat penting," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah bersyukur atas meroketnya elektabilitas Ganjar. Namun ia membayangkan elektabilitas Ganjar Pranowo bisa menjadi kekuatan besar jika Anies Baswedan bergabung bersamanya.
Apalagi Ganjar dan Anies dinilai Said memiliki banyak kesamaan, di antaranya sama-sama jebolan Universitas Gadjah Mada (UGM), muda, energik, sehingga keduanya bisa mendulang kekuatan besar di 2024.
ADVERTISEMENT
"Keduanya sama-sama dalam satu almamater, kampus terhebat di Indonesia, yakni Universitas Gajah Mada. Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan, sama sama masih muda, cerdas, dan enerjik," imbuh Said.
(M Wulan)