Ganjar Maksimalkan Peran Poskeswan dan Jogo Ternak Jelang Idul Adha
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu upayanya adalah memaksimalkan posko kesehatan hewan di daerah perbatasan. Hal ini untuk memastikan ternak-ternak dalam kondisi sehat.
"Di beberapa tempat yang naiknya ekstrem itu outbreak, maka kenapa kemudian kita membuat jogo ternak, bolo ternak untuk kemudian bisa menjaga itu penting," katanya, Jumat (10/6/2022).
Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) hingga Kamis (9/6) kemarin, saat ini di Jateng dalam kondisi surplus ternak kurban (sapi, kerbau, kambing, domba) = 26.000 ekor; dengan rincian Kebutuhan = 280.000 ekor, tersedia Pasokan = 300.000 ekor.
Ganjar juga menempatkan posko kesehatan hewan di daerah pintu masuk perbatasan. Pihaknya juga bekerja sama dengan Polda Jateng untuk melakukan kontrol pada lalu lintas hewan ternak.
Disnakkeswan, juga telah diminta untuk berkomunikasi dengan pemerintah Jawa Timur, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk bersama menjaga.
ADVERTISEMENT
"Sehingga kita bisa memastikan untuk hari raya idul adha ini suplainya cukup sapinya sehat. Sapi, kerbau, kambing ini penting untuk kita jaga," ujarnya.
Ganjar meminta seluruh pihak dan melalui gerakan Jogo Ternak untuk mengedukasi publik tentang penanganan terhadap PMK tersebut.
"Edukasi pada publik pada warga harus didampingi. Kalau nggak, berbahaya," tegasnya.
Hingga Kamis (9/6), jumlah hewan ternak positif PMK dan membaik mencapai 1.557 ekor. Adapun saat ini jumlah hewan ternak yang masih positif sebanyak 282 ekor dan yang mati sebanyak 58 ekor. (ari)