Gantikan Nadzar Amien Rais, Pria Asal Blora Jalan Kaki Jogja-Jakarta

Konten Media Partner
22 Juli 2019 12:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lilik Yulintoro (29) warga Blora yang putuskan untuk jalan kaki Jogja-Jakarta menggantikan Nadzar Amien Rais, Senin (22/7/2019). Foto: erl.
zoom-in-whitePerbesar
Lilik Yulintoro (29) warga Blora yang putuskan untuk jalan kaki Jogja-Jakarta menggantikan Nadzar Amien Rais, Senin (22/7/2019). Foto: erl.
ADVERTISEMENT
Seorang pemuda asal Blora, Lilik Yulintoro (29) bertekad akan jalan kaki dari Yogyakarta hingga ke Jakarta. Ia mengklaim aksi jalan kaki tersebut merupakan aksi untuk melaksanakan ucapan nadzar dari Amien Rais. Beberapa waktu lalu, Amier Rais pernah mengucapkan nadzar akan jalan kaki Yogyakarta-Jakarta jika Joko Widodo terpilih menjadi Presiden RI kembali.
ADVERTISEMENT
Tepat sekitar pukul 10.00 WIB, pemuda ini memulai aksi jalan kaki menggantikan Nadzar Amien Rais. Di mulai dari Tugu Pal Putih, ia berjalan kaki ke arah barat menyusuri jalan Diponegoro. Sampai perempatan Pingit belok kanan ke arah Magelang kemudian diteruskan ke Temanggung. Kemungkinan 22 hari ke depan ia akan sampai ke Jakarta.
"Karena bapak Amien Rais sudah tua saya terketuk hati untuk menggantikan nadzarnya beliau," ujar warga Desa Ketangar, Blora, Jawa Tengah, Senin (22/7/2019).
"Lebih baik, pak Amien Rais berdiam di rumah sementara yang muda sebagai generasi penerusnya. Biarlah yang muda-muda menggantikan membangun bangsa ini,"tuturnya.
Lilik Yulintoro (29) warga Blora yang putuskan untuk jalan kaki Jogja-Jakarta menggantikan Nadzar Amien Rais, Senin (22/7/2019). Foto: erl.
Ia mengaku bukan pendukung Amien Rais karena itu aksi jalan kaki tersebut murni karena muncul dari hati. Niat tersebut muncul karena Amien Rais sering mengeluarkan statetment akan jalan kaki ke Jakarta namun sampai saat ini belum juga melaksanakannya.
ADVERTISEMENT
"Ada sedikit geram, yaitu muncul dari dalam hati terus menuju ke Yogyakarta,"tambahnya.
Terkait aksi jalan kaki ini, Lilik mengaku belum menghubungi Amien Rais. Ia mengklaim aksi tersebut murni muncul dari hati sehingga tidak perlu menghubungi Amien Rais.
Tak ada persiapan khusus yang ia lakukan untuk aksi jalan kaki tersebut. Ia hanya membawa bekal dua buah baju, air minum, tulisan serta bendera merah putih serta uang saku Rp 50.000.
Lilik mengaku penggemar Amien Rais. Menurutnya Amien Rais adalah sosok yang kritis karena selalu mengkritik kebijakan pemerintah. "Beliau sangat kritis terhadap pemerintah. Lebih baik udah dulu lah,"harapnya.
Lilik sendiri mengaku kasihan dengan Amien Rais. Daripada terus dibuly oleh masyarakat, maka ia memutuskan biarlah dirinya yang melaksanakan nadzar tersebut biar persatuan Indonesia tetap terjaga meskipun berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Sampai di Jakarta, lanjut Lilik, jika diperkenankan ia akan menemui Presiden RI. Dalam pertemuan tersebut, Lilik akan menyampaikan sepucuk surat dari Dilan ke Milea. Ia mengatakan jika Milea adalah perwakilan masyarakat.
"Saya juga akan memberikan wayang Sengkuni. Itu simbol pewayangan saja, bukan simbol pak Amien Rais, pak Amien Rais baik kok,"ungkapnya.
Aksi ini merupakan aksi keempat kalinya ia lakukan. Pertama kali ia lakukan adalah tahun 2014 untuk menuntut keadilan pada pertandingan Persikaba Blora vs Persab Brebes, aksi jalan kaki kedua dari Blora ke Semarang untuk minta kepada Gubernur Jawa Tengah Gandjar Pranowo sebuah stadion di Blora dan aksi ketiga adalah jalan kaki dari Blora menuju Jakarta menemui Jokowi dan diteruskan ke KPK.(erl/adn)
ADVERTISEMENT