Gara-gara Warna Baju, Simpatisan Parpol Sempat Bersitegang di Jogja

Sekelompok orang mencopot umbul-umbul PDIP di Yogyakarta. Foto: istimewa

Karena persoalan sepele terkait warna baju, dua kelompok simpatisan partai politik (parpol) PPP dan PDIP sempat bersitegang. Bermula dari niat ikut mengatur lalu lintas, situasi di simpang 4 Jlagran, Gedongtengen, Kota Yogyakarta, Minggu (8/1/2022) malah berubah menjadi tegang.

Siang itu, situasi di Jogja memang sempat ramai bertepatan dengan Harlah ke-50 PPP yang digelar di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta. Kemudian tepatnya di simpang 4 Jlagran, sekelompok orang sempat terlibat ketegangan. Arus lalu lintas pun sempat terhenti. Dalam video yang beredar bahkan tampak pula orang yang tidak diketahui identitasnya terlihat mencopoti sejumlah umbul-umbul PDIP yang berada tak jauh dari sekitar persimpangan itu.

"Ada salah satu warga simpatisan PDIP Jlagran yang bernama FG bermaksud ikut mengatur arus lalu lintas, akan tetapi memakai baju atau kaus merah sehingga mengakibatkan kesalahpahaman dengan simpatisan PPP yang melintas di simpang 4 Jlagran," kata Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharjo menjelaskan duduk perkara kejadian siang kemarin kepada Tim Tugu Jogja, Senin (9/1/2022).

Beruntung ketegangan kedua simpatisan parpol yakni PDIP dan PPP tersebut tak berlangsung lama. Petugas yang kebetulan juga sedang melakukan pengamanan lalu lintas di dekat lokasi itu berhasil melerai kedua belah pihak dan tidak ada korban dalam aksi ketegangan tersebut.

"Setelah kesalahpahaman antara simpatisan P3 dan simpatisan PDIP selesai Ketua PAC PDI P Gedongtengen dan ketua BSM Cintral kota datang untuk klarifikasi kesalahpahaman yang telah terjadi," pungkasnya.