Konten Media Partner

Geger, Video Siswa SMP Panjat Tower di Sleman

18 Desember 2023 19:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pelajar SMP panjat tower di Sleman. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pelajar SMP panjat tower di Sleman. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Geger seorang siswa di salah satu sekolah menengah atas di Pakem Sleman nekat naik ke tower internet. Aksi nekat itu dilakukan pada Senin (18/12/2023) dan menjadi perhatian banyak warga.
ADVERTISEMENT
Usai viral, pihak kepala sekolah siswa yang bersangkutan menanggapi bahwa pelajar tersebut sempat mengikuti class meeting pada pagi harinya.
Berdasarkan keterangan, siswa itu sempat mengikuti class meeting di sekolah. Setelahnya, ia mengajak seorang temannya untuk memanjat tower.
“Temannya tidak mau dikira bergurau. Tapi ternyata dia sungguhan, dia naik tower. Di atas tower dia sekitar satu jam lebih," ungkap kepala sekolah siswa MAN di Sleman itu sebagaimana dilihat Tim Tugu Jogja pada Senin (18/12/2023) dari akun X merapiuncover.
Pihak kepala sekolah tersebut menyayangkan video yang beredar disertai komentar miring yang menuding ada aksi bullying di sekolah. Terkait itu,kepala sekolah dengan tegas membantah adanya kejadian bullying yang membuat siswa tersebut nekat manjat tower.
ADVERTISEMENT
"Kami pastikan tidak ada bullying di sekolah kami. Walaupun ada anak yang berbuat seperti itu, mungkin dia punya permasalahan pribadi," sambungnya.
Sekolah menduga ada persoalan lain yang sedang dihadapi siswa tersebut sehingga ia nekat panjat tower. Pihak sekolah menyebut hanya bisa memantau selama anak berada di sekolah.
"Mungkin di rumah, mungkin dengan teman-teman. Permasalahan anak muda biasalah. Mungkin percintaan atau sebagainya. Guru hanya bisa membackup memberikan kehangatan, kasih sayang selama di Madrasah. Setelah pulang kami kurang bisa melakukan hal itu. Jadi siswa yang memanjat tower itu bukan karena bullying tapi dugaan kami karena permasalahan lain,” pungkasnya