Konten Media Partner

GKR Mangkubumi: Kasus Autoimun Perlu Jadi Perhatian Internasional

8 Desember 2019 16:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GKR Mangkubumi (tengah) saat peluncuran  Soroptimist Internasional Charter Yogyakarta pekan lalu, tepatnya di Ndalem Wironegaran. Foto: atx.
zoom-in-whitePerbesar
GKR Mangkubumi (tengah) saat peluncuran Soroptimist Internasional Charter Yogyakarta pekan lalu, tepatnya di Ndalem Wironegaran. Foto: atx.
ADVERTISEMENT
Presiden organisasi Soroptimist Internasional (SI) Charter Yogyakarta, GKR Mangkubumi, menuturkan makin maraknya anak dengan gejala autoimun dan variasinya mulai perlu mendapat perhatian lebih.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin persoalan tentang autoimun ini bisa mendapat perhatian Internasional," ujar GKR Mangkubumi, Minggu (8/12/2019).
Patut diketahui autoimun merupakan persoalan besar, tapi tidak banyak yang paham penyakit ini. Penyakit ini perlu dikenalkan pada masyarakat luas. Agar autoimun bisa ditangani dengan serius seperti penyakit lain seperti kanker.
Upaya untuk penanganan dan perhatian pada persoalan ini pun akan makin digencarkan di Yogya seiring telah dibentuknya Soroptimist Internasional Charter Yogyakarta pekan lalu, tepatnya di Ndalem Wironegaran, Jumat (6/12/2019).
Peluncuran itu lalu diikuti sejumlah kegiatan pada Sabtu dan Minggu (7-8/12/2019) yang meliputi bazar produk dari pemberdayaan perempuan dan anak, gelar wicara tentang autoimun dan kegiatan hidup sehat yang juga sebagai pengenalan Soroptimis pada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Pembentukan SI Charter Yogyakarta sendiri menjadi lokus gerakan ketiga organisasi internasional itu di Indonesia itu setelah Kebayoran Baru dan Kemang, Jakarta.
Sedangkan SI sendiru berpusat di Cambridge, Inggris. Didirikan pada tahun 1921, SI menjadi gerakan sukarelawan global dengan jaringan lebih dari 75.000 anggota klub di 122 negara. Kegiatan SI fokus pada kegiatan yang membantu perempuan dan anak, mewujudkan aspirasi dan memiliki suara yang setara dalam komunitas di seluruh dunia.
Mangkubumi, menjelaskan terbentuknya SI Charter Yogyakarta ini untuk mendukung visi Soroptimist dalam mengubah kehidupan dan status perempuan dan anak melalui pendidikan, pemberdayaan dan memberikan peluang bagi Perempuan dan anak dalam mencapai potensi individu dan kolektif mereka.
"Jogja jadi salah satu bagian. Kami mengusung kesehatan dan pendidikan perempuan. Kesehatan fokus pada autoimun dan stunting," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Mangkubumi mengatakan pada Mei 2020 mendatang, SI Charter Yogya juga akan menggelar kongres internasional. Diperkirakan sekitar 300-400 peserta akan menghadiri kongres ini. "Kami menyambut baik agar apa yang jadi kegiatan kita para perempuan bisa disampaikan di forum itu," ujar dia.
Ketua Harian SI Charter Yogyakarta, Erny Kusmastuti, mengatakan dalam program terkait dengan stunting mereka bergerak bersama dengan SI Kemang dan Kebayoran. Selain itu akan berkolaborasi juga dengan program pemerintah. "Kalau autoimun memang spesialisasinya SI Charter Jogja," ujarnya. (atx)