Goa Pindul Sepi Wisatawan selama Libur Nataru

Suasana Goa Pindul di musim libur nataru. Foto: Erfanto/Tugu Jogja

Goa Pindul tak banyak dikunjungi selama libur Natal dan Tahun Baru kemarin. Kondisi ini memang tidak seperti yang diperkirakan oleh para operator pengelola Goa Pindul. Karena mereka berharap libur Natal dan Tahun Baru ini menjadi pendongkrak pendapatan mereka selama 2022.

Namun ternyata kenyataannya angka kunjungan wisatawan tidak seperti yang diharapkan. Karena angka kunjungan obyek wisata yang sempat ngehits sebelum pandemi COVID-19 ini justru anjlok bahkan lebih sedikit dibanding periode yang sama tahun sebelumnya di mana wabah COVID-19 masih berlangsung.

Ketua Badan Usaha Milik Desa (BumDes) Maju Mandiri (BumDes Yang Menaungi 11 Operator Pindul), Sariyanta mengakui jika kunjungan wisata ke Goa Pindul belum pulih seperti sedia kala. Bahkan di libur Nataru tahun 2022 ini ada penurunan 50 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2021 yang lalu.

"Padahal 2021 itu masih pandemi, sekarang pandemi sudah lewat. Kok masih sepi, itu mungkin karena bencana alam. Kami tidak tahu penyebabnya apa," terang dia, Senin (2/1/2023).

Sariyanta menambahkan rata-rata kunjungan wisatawan di Goa Pindul ini pada kondisi normal mencapai 30 ribu orang dalam sebulan. Namun kali justru menurun drastis bahkan mencatatkan penurunan 48 persen dibanding 2021 yang lalu.

Sekretaris Tunas Wisata (operator Goa Pindul lainnya), Carlos Boromeus mengakui memang libur Natal dan Tahun Baru ini memang cukup sepi, di luar dugaan. Banyak travel agent yang membatalkan perjalanannya ke Goa Pindul karena masifnya berita banjir yang melanda Sungai Oya di media sosial.

Seperti diketahui, bencana Hidrometeorologi yang terjadi di penghujung tahun memicu meluapnya sungai Oya, sungai di Goa Pindul. Bahkan sempat ada dua pelajar yang nyaris hilang terseret derasnya arus air saat melintasi jembatan Sungai Oya.

"Lha karena berita banjir Sungai Oya banyak di media sosial dan masif, travel agent ramai-ramai membatalkan bookingan ke sini," tambah dia.

Salah pengelola Dewa Bejo (operator Goa Pindul) Aris menuturkan libur Natal dan tahun baru kali ini ternyata justru sepi. Meski ada kenaikan dibanding hari biasa sebelumnya, namun ternyata kenaikannya tidak signifikan.

"Ya ada kenaikan (dibanding hari biasa), tapi tipis sih," kata dia.

Aris mengatakan kenaikan memang sedikit terasa pada libur Natal. Namun untuk tahun baru kemarin, justru cukup sepi. Bahkan operator Dewa Bejo hanya menerima tamu sebanyak 31 orang. Padahal tahun baru di 2021 mereka masih menerima tamu cukup banyak.

Dia menyebut libur yang pendek menjadi penyebabnya. Di mana Natal dan tahun Baru jatuh pada hari Minggu, padahal tidak ada cuti bersama. Sehingga masyarakat berkonsentrasi untuk memulai bekerja kembali di keesokan harinya.

"Kalau liburnya Minggu kan yang jauh-jauh Ndak ada yang ke sini. mereka sudah balik ke daerah asal karena besoknya sudah bekerja,"kata dia.