news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Golkar Usung Sri Muslimatun di Pilkada Sleman 2020

Konten Media Partner
1 September 2020 19:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Musyawarah Daerah X DPD Golkar Sleman, Selasa (1/9/2020). Foto: atx/Tugu Jogja.
zoom-in-whitePerbesar
Musyawarah Daerah X DPD Golkar Sleman, Selasa (1/9/2020). Foto: atx/Tugu Jogja.
ADVERTISEMENT
Partai Golkar DIY memutuskan menyerahkan dukungannya ke pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun-Amin Purnomo untuk bertarung di Pilkada Sleman 2020.
ADVERTISEMENT
Dengan masuknya Golkar, maka pasangan Muslimatun-Amin pun kini resmi mendapatkan restu dari tiga partai untuk bertarung di Pilkada Sleman 2020. Partai yang mendukung pasangan itu adalah Golkar, NasDem dan PKS. Penyerahan SK dari Golkar untuk Muslimatun-Amin itu dilakukan di sela Musda DPD Golkar Sleman, Selasa (1/9/2020).
Soal alasannya dukungan itu ke Muslimatun-Amin Ketua DPD Golkar DIY Gandung Pardiman mengatakan pihaknya tidak ingin jika nantinya Sleman dipimpin oleh ‘bupati boneka’. Namun dia tidak memerinci bupati boneka apa yang dimaksud.
"Golkar ingin Sleman dipimpin, bupati yang bukan bupati boneka. Ini berbahaya kalau bupati boneka, bahaya untuk rakyat dan pemerintahan," tegasnya.
Gandung pun optimis menatap Pilkada Sleman pada Desember mendatang. Baginya, jumlah kursi bukanlah yang utama. Namun, figur yang utama.
ADVERTISEMENT
"Partai hanya mengantarkan ke KPU, setelah ditetapkan yang dinilai bukan partai tapi personalnya. Jumlah kursi di DPRD bukan jaminan mutlak," ucapnya.
Dia juga memberikan instruksi khusus kepada kader Golkar agar mendukung penuh dan memenangkan pasangan yang diusung partai.
"Siapa yang tidak tunduk dengan rekomendasi, akan kami beri sanksi tegas. Sanksi paling berat pecat," tegasnya.
Rekomendasi yang turun ke pasangan Muslimatun-Amin ini telah melalui pertimbangan matang. Dan Golkar ingin menang di Sleman. Setelah melihat kondisi dan situasi, keduanya telah membuktikan track record-nya.
“Muslimatun ini bisa menjadi ibunya orang Sleman," kata dia.
Gandung menilai elektabilitas Muslimatun berdasar survei sangat tinggi. Disebut mencapai lebih dari 50 persen.
"Menurut survei, elektabilitas Bu Muslimatun ini 61 persen," ungkapnya.
Informasi selengkapnya klik di sini.
Adapun Ketua DPC NasDem Sleman Surana yang juga hadir dalam Musda DPD Golkar Sleman mengaku optimis menatap kontestasi Pilkada Sleman 2020.
ADVERTISEMENT
"Kami akan bersinergi bekerja sama agar memenangi Pilkada Sleman. Kami membutuhkan semangat bersama kerja sama bersama antarkader, sayap partai baik di NasDem, PKS maupun Golkar. Ini momentum menyamakan persepsi menjadi pemenang Pilkada 2020," ucapnya.
Sebelumnya, PKS mengeluarkan rekomendasi pasangan calon kepala daerah untuk tiga Pilkada serentak 2020 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), salah satunya Kabupaten Sleman.
"Ada incumbent yang kami usung, Bu Muslimatun di Sleman," kata Ketua DPW PKS DIY Darul Falah.
Dengan dukungan tiga parpol ini, total dukungan untuk pasangan Muslimatun-Amin sebanyak 14 kursi DPRD Sleman. Rinciannya, Golkar 5 kursi, PKS 6 kursi dan NasDem 3 kursi.
Wakil Bupati Sleman Muslimatun, dalam sambutan mengatakan bahwa target pembangunan Sleman tercapai dan saat ini ia mengajak semua pihak khususnya para pendukungnya bahu-membahu memenangkan kompetisi pilkada 2020 ini.
ADVERTISEMENT
Menurut Muslimatun pihaknya akan sungguh berjuang untuk menang, namun pihaknya tidak ingin ada rasa permusuhan dengan pasangan lain.
“Jika rasa permusuhan itu terjadi maka akan menggerus demokrasi itu sendiri,” ujarnya.
Muslimatun mengatakan pihaknya dalam pilkada 2020 ini hanya ingin beradu kemampuan untuk masyarakat, siapa yang layak dipilih untuk memimpin Sleman ke depan. (atx)