Gunungkidul Mulai Terapkan Tiket Elektronik untuk Kawasan Objek Wisata

Konten Media Partner
6 Oktober 2020 12:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TPR Pantai Baron yang mulai terapkan e-tiket. Foto: Erfanto/Tugu Jogja.
zoom-in-whitePerbesar
TPR Pantai Baron yang mulai terapkan e-tiket. Foto: Erfanto/Tugu Jogja.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul mulai melakukan ujicoba penerapan tiket elektronik (e-ticket) untuk masuk ke kawasan objek wisata di wilayah ini. E-tiket ini sebagai salah satu upaya pemerintah untuk menekan kemungkinan adanya penyelewengan retribusi tiket masuk kawasan objek wisata.
ADVERTISEMENT
Kepala Seksi Pengembangan dan Daya Tarik Obyek Wisata Kabupaten Gunungkidul, Aris Sugiyartono mengungkapkan hari ini pihaknya mulai ujicoba penerapan e ticketing kawasan obyek wisata. Untuk hari ini, Selasa (6/10/2020), uji coba dilaksanakan di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Pantai Baron.
"Kita kerjasama dengan sebuah bank syariah," ujar Aris, Selasa (6/10/2020).
Sebelum melakukan ujicoba e-tiket, pihaknya sudah berusaha meningkatkan kapasitas dan kualitas internet di sebagian objek wisata yang menjadi sasaran penerapan e-tiket nantinya. Penguatan sinyal internet tersebut dilakukan di beberapa tempat TPR, termasuk Gunungapi Purba Nglanggeran.
Aris mengatakan, pihaknya juga telah membagikan setidaknya 49 telepon genggam ke masing-masing TPR. Ponsel tersebut nantinya juga sebagai alat untuk mendukung aplikasi visiting jogja dan jogja pass. Di mana melalui 2 aplikasi tersebut nantinya para pengunjung kawasan obyek wisata akan terdata dengan konkrit.
ADVERTISEMENT
"Itu juga dawuh Ngarso Dalem untuk mendata semua pengunjung demi antisipasi penyebaran COVID-19," terangnya.
Aris mengatakan, jumlah ponsel yang dibagikan memang cukup banyak karena masing-masing TPR akan mendapat jatah yang berbeda satu sama lain. Seperti TPR Baron akan mendapat jatah 4 handphone karena selain pengunjungnya banyak, TPR ini juga buka 24 jam sehingga bisa digunakan secara bergiliran.

Dispar Gunungkidul Optimis dengan PAD Pasca Pandemi Corona

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Asti Wijayanti mengatakan, target PAD dari sektor wisatawa menjadi Rp. 13,9 Miliar. Dari jumlah tersebut, pihaknya sudah mengumpulkan Rp. 9,8 Miliar.
"Kami optimis ya PAD pasca Pandemi ini dapat terpenuhi, meskipun kemarin ada isu tsunami namun kami rasa cuti akhir tahun pengganti libur lebaran akan menggenjot pendapatan," papar Asti.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, Asti memastikan kondisi wisata di Bumi Handayani bebas dari COVID-19. Penerapan protokol kesehatan yang ketat dan juga sterilisasi setiap hari Senin membuat lokasi wisata aman dari ancaman virus.
"Kami juga terus berkoordinasi lintas sektoral dengan aparat penegak hukum dan Tim SAR untuk selalu menegur wisatawan yang tidak mengenakan masker," pungkas dia