Konten Media Partner

Guru SMP Pangudi Luhur 1 Jogja Sebut Ayah Mario Dendy Kerap Beri Bantuan Dana

27 Februari 2023 16:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, tempat Mario Dendy Satriyo pernah bersekolah. Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Suasana SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, tempat Mario Dendy Satriyo pernah bersekolah. Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Peristiwa keji yang dilakukan oleh Mario Dendy Satriyo, alumni SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta masih menjadi perbincangan hangat di khalayak publik.
ADVERTISEMENT
Tak hanya merugikan dirinya sendiri, imbas tindakan penganiayaan terhadap remaja bernama David (17) itu juga merugikan keluarganya lantaran sang ayah, Rafael Alun Trisambodo sebelumnya memegang jabatan penting yaitu sebagai Kepala Bagian umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan II.
Sejumlah aset dengan nominal mencapai Rp 56 miliar yang dimiliki oleh Rafael itu pun ikut disentil oleh publik buntut kejadian tersebut.
Kendati begitu, Rafael Alun Trisambodo rupanya memiliki cerita apik yang kini dikenang oleh SMP Pangudi Luhur 1 Jogja, tempat anaknya pernah bersekolah.
"Ayahnya (Rafael Alun Trisambodo) juga baik, sering membantu sekolah juga dan (dana yang diberikan) tidak sedikit. Sering mendonasikan uangnya kepada sekolah, walaupun sejak Dandy lulus masih membantu," kata Wakil Kepala SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta Bidang Kesiswaan, Eka Wahyu Wibawa saat dijumpai di sekolahnya, Senin (27/2/2023).
ADVERTISEMENT
Wakil Kepala SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta Bidang Kesiswaan, Eka Wahyu Wibawa mengaku mengenal baik sosok dari ayah Mario Dandy Satrio itu. Setiap kali ada kegiatan sekolah, Rafael selalu memberikan bantuan dana untuk mendukung lancarnya kegiatan tersebut.
Bahkan bantuan itu selalu diberikan sejak Mario bersekolah hingga telah lulus. Meski begitu, Eka mengaku tak pernah berjumpa kembali dengan Rafael, apalagi saat kasus penganiyaan yang dilakukan oleh anaknya kini beredar luas.
"Kami biasanya lewat proposal seperti itu, paling transfer dan ya sudah kami tidak pernah bertemu lagi dengan orang tuanya. Itupun kontak lewat proposal, itu saja awalnya dititipkan di rumahnya yang di Jogja," ujarnya.
Eka pun mengaku tidak mengetahui kabar dari keluarga Rafael dan alumni muridnya itu. Eka juga kemudian menyayangkan peristiwa keji yang ternyata dilakukan oleh mantan anak didik di sekolahnya.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, selama menempuh pendidikan, Mario Dandy tidak pernah terlibat dalam masalah apalagi berbuat onar yang menghebohkan banyak orang seperti sekarang ini.
"Tidak pernah (ada masalah), malah kemarin kami itu ketika ada peristiwa itu ragu-ragu juga, Dandy atau bukan, ternyata iya. Karena guru kan hapalnya sama anak yang nakal sama pinter, nah Dandy ini tidak menunjukkan, biasa-biasa saja," pungkasnya.