Gus Hilmy Sebut Masyarakat Sudah Sumpek dengan Dinamika Partai Politik

Konten Media Partner
16 September 2022 18:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota MPR RI dari unsur Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal DIY Hilmy Muhammad alias Gus Hilmy, saat berkunjung ke Gunungkidul. Foto: erfanto/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Anggota MPR RI dari unsur Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal DIY Hilmy Muhammad alias Gus Hilmy, saat berkunjung ke Gunungkidul. Foto: erfanto/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Anggota MPR RI dari unsur Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal DIY Hilmy Muhammad mengusulkan pembentukan fraksi dari utusan golongan di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Pembentukan unsur golongan tersebut merupakan amanah dari Undang-Undang Dasar 1945.
ADVERTISEMENT
Gus Hilmy, panggilan akrabnya, menuturkan UUD 1945 mengamanatkan demokrasi melalui perwakilan. Di mana perwakilan rakyat melalui MPR, di antaranya adalah utusan daerah, utusan golongan dan utusan utusan partai politik.
"Utusan daerah sudah melalui DPD dan uturan partai politik melalui DPR," ujar dia saat di Gunungkidul, Jumat (16/9/2022).
Ia mengatakan bahwa utusan daerah dan utusan partai politik sudah ada di MPR RI. Sehingga tinggal utusan golongan yang saat ini memang belum ada. Oleh karenanya, dirinya bersama dengan beberapa anggota MPR lain menggagas pembentukan fraksi dari putusan golongan.
Menurutnya utusan golongan belum pernah dirumuskan sehingga saat ini MPR RI belum punya perwakilan yang khusus utusan golongan. Padahal menurutnya itu penting bagi sebuah demokrasi agar lebih maju lagi.
ADVERTISEMENT
Gus Hilmy menambahkan utusan golongan bisa saja terdiri dari utusan ormas ataupun utusan suku. Karena sampai saat ini suku atau ormas ini belum memiliki wakil di MPR. Pihaknya mendorong perwujudan utusan golongan tersebut.
Hanya saja dengan sistem pemilihan seperti sekarang ini maka suku-suku atau ormas tidak akan memiliki perwakilannya sendiri di MPR. Karena apa jumlah mereka tidak mencukupi untuk bisa masuk di DPR atau masuk di DPD.
"Dan ini menjadi pemikiran kita. Hari ini masyarakat sudah sumpek mohon maaf tidak untuk maksud apa-apa tetapi kenyataannya masyarakat sumpek dengan dinamika partai politik yang ada. Sehingga sudah waktunya untuk menggagas utusan golongan," kata dia.
Di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, politik menajdi bagian dari alat untuk kekuasaan. Dan apa yang terjadi saat ini, menurutnya partai politik sangat menggoreng menguasai segala hajat kebutuhan masyarakat semua.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, partai politik sangat menguasai segala hajat kebutuhan dari semua aspek. Padahal di satu sisi ada banyak hal seharusnya bisa disalurkan lewat non partai politik.
"Ya menariknya apa kita hari ini di MPR ya saya dengan beberapa orang itu sedang ngobrol tentang kita punya negara ini," ujar Gus Hilmy.