Konten Media Partner

H-1 Imlek, Toko Pernak-pernik Masih Diburu Pembeli

24 Januari 2020 20:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana toko pernak-pernik yang ramai diserbu pengunjung H-1 Imlek, Jumat (24/1/2020). Foto: Birgita.
zoom-in-whitePerbesar
Suasana toko pernak-pernik yang ramai diserbu pengunjung H-1 Imlek, Jumat (24/1/2020). Foto: Birgita.
ADVERTISEMENT
Walaupun sudah H-1 Tahun Baru Imlek, toko pernak-pernik masih diburu pembeli. Sebagian warga maupun etnis Tionghoa masih terlihat memadati beberapa lokasi pertokoan yang terletak di jalan Pajeksan Malioboro, Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Manger Operasional Toko Semangat Baru, Luciana Iin mengatakan, menjelang H-1 Tahun Baru Imlek tokonya masih kebanjiran pembeli. Ia mengungkap rata-rata pembelian paling banyak menjelang Imlek dari tahun ke tahun adalah saat menjelang hari raya.
“Pengunjung biasanya paling ramai menjelang hari H,” ujar Lucianan Iin saat ditemui di tokonya, Jumat (24/1/2020).
Ia menuturkan karena ada persiapan menjelang Imlek, toko tersebut akan tutup lebih awal dari biasanya.
"Biasanya kami tutup antara jam 3 sampai 4. Sebelumnya sempat sampai jam 6. Karena hari ini persiapan Imlek jadi tutup lebih cepat," ungkapnya.
Suasana toko pernak-pernik yang ramai diserbu pengunjung H-1 Imlek, Jumat (24/1/2020). Foto: Jay.
Wanita yang akrab disapa Iin mengatakan untuk tahun baru Imlek ini yang paling banyak diserbu adalah kue keranjang, amplop angpao, lampion, dan juga beberapa camilan manis.
ADVERTISEMENT
Pemesanan barang terbanyak justru adalah amplop angpao. Menurutnya itu adalah hal yang selalu ada bahkan paling ditunggu-tunggu oleh anak.
"Malah paling banyak itu angpao. Tiap Imlek pasti ada soalnya. Kita kemarin stok kalau nggak salah beberapa dus untuk (amplop) angpao," pungkasnya.
Untuk harga pernak-pernik Imlek, Iin menuturkan, tidak menjual dengan harga terlalu tinggi, namun semuanya bervariasi. Bahkan pembelian di tahun ini cenderung stabil dan tidak ada penurunan.
“Tahun ini orang cenderung spend lebih banyak untuk beberapa pernak-pernik (Imlek) misalnya toko-toko atau kantor-kantor, mereka pajang aksesoris itu. Kurang lebih ada sedikit peningkatat pembelian dibandingkan tahun lalu. Harga kami jual dari Rp.4.000 hingga ratusan ribu, tergantung dari jumlahnya. Di sini kami melayani parsel juga, harganya disesuaikan dengan yang dipilih pembeli,” tutur wanita keturunan Tionghoa itu.
Suasana toko pernak-pernik yang ramai diserbu pengunjung H-1 Imlek, Jumat (24/1/2020). Foto: Jay
Luciana berharap dengan Tahun Baru Imlek 2020 ini seluruh masyarakat etnis Tionghoa di Indonesia dapat merayakannya dengan suka cita. Karena Imlek sudah menjadi bagian masyarakat, ia berharap agar semua masyarakat tak hanya etnis Tiongjoa bisa merasakan kebahagian.
ADVERTISEMENT
“Gong Xi Fa Cai, Shen Ti Jian Kang, Wan Shi Ru Yi Nian Nian You Yu (Selamat berbahagia, sejahtera, semoga kesehatan selalu menyertaimu, semoga semua harapan dan rencanamu lancar, Semoga mendapatkan rezeki yang berlimpah," pungkasnya.